Madinah, persis.or.id - Jamaah umrah Syawal 1444 H yang bergabung dengan PT. Karya Imtaq tiba di Madinah pada Ahad malam dan pada Senin dinihari (01/05/2023).
Para jamaah umroh Karya Imtaq bergegas menuju Masjid Nabawi untuk menunaikan shalat di Raudhah. Jamaah terlihat memendam kerinduan kepada baginda Nabi Muhammad Saw.
"Taman surgawi yang berada di antara kamar Nabi Muhammad Saw yang kini menjadi makam beliau dengan mimbar masjid nabawi", ungkap Prof. Dadan Wildan Anas, sekretaris Majelis Penasehat PP PERSIS yang turut dalam rombongan jamaah.
Makam Rasulullah SAW, awalnya merupakan kamar tidur yang ditinggali bersama Siti Aisyah binti Abu Bakar. Kediaman Nabi Saw tersebut tidak terlalu besar dan mewah.
"Ada pula bagian yang digunakan sebagai tempat fakir-miskin yang tidak memiliki rumah, yang dikenal sebagai ahlussufah atau para penghuni teras masjid", tambahnya.
Masjid Nabawi, yang pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad Saw pada 622, terus mengalami perluasan dan renovasi sepanjang sejarahnya.
Pada awal abad ke-20, masjid Nabawi mengalami perombakan besar-besaran saat Kerajaan Arab Saudi berdiri. Dan pada tahun 2012, proyek masjid Nabawi mencapai titik akhir dengan menjadi sebuah masjid yang besar, luas, dan indah, dengan payung otomatis yang menutupi seluruh areal halaman masjid.
Mesjid tersebut dapat menampung lebih dari 1,6 juta jamaah yang dapat beribadah dengan khusyu di dalamnya. (*)
