Tim Bina Mualaf Center (BMC) Persatuan Islam (PERSIS) berkunjung ke Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Sabtu hingga Senin (14 – 16/05/2022). Kunjungan tersebut diikuti anggota Tim BMC PERSIS, Pimpinan Wilayah (PW) PERSIS Jawa Tengah, dan pesantren Assobirin Moga, Jawa tengah.
Sabtu pagi menjelang siang, Tim BMC tiba di pesantren Assobirin setelah melewati perjalanan sejak pukul 23.00 WIB dari Bandung. Suasana Syawal yang masih terasa, masa libur kalender nasional yang lain, dan pernak-pernih perjalanan menyebabkan tim baru dapat berjumpa dengan pengurus pondok mendekati siang hari.
Suasana perkebunan teh yang asri menjadikan kepenatan sepanjang perjalanan sirna. Terlebih, tim BMC disambut dengan sangat ramah oleh sesepuh ponpes Assobirin.
Ustaz Hasan, selaku pimpinan pondok pesantren Assobirin tidak hanya menyuguhi tim dengan cerita perjuangannya, tetapi juga memberikan minuman dan cemilan buatan para santri.
Ustaz Hasan yang masuk Islam di masa usia SMA tersebut merupakan dai yang concern melawan pemurtadan. Ditemani Ustaz Parid dan asatiz lainnya, pria kelahiran Purwokerto tersebut membina para muallaf di pesantrennya. Pembinaan pun dilakukan di daerah sekitar Moga lainnya dengan sistem jemput bola.
“Kedatangan tim BMC ini menambah semangat kami sebagai da’i di lapangan,” ucap Ustaz Hasan.
Tim BMC yang dipimpin langsung oleh Ustadz H. Deni Solehudin, M.Si. selaku ketua merasa senang dengan pertemuan terjadi. Ia menilai apa yang telah dilakukan Ustaz Hasan beserta jajarannya istimewa.
“Kami sangat apresiasi dengan sepak terjang Ustaz Hasan. Semoga tetap istikamah dalam upaya menolong agama Allah Swt.,” demikian di antara prakata mudir MA Al-Huda Pameungpeuk ini.
Penghargaan pun dilakukan pula oleh penasehat BMC H. M. Yamin, M.H. Ia memberikan arahan mengenai apa yang seharusnya dilakukan ke depan.
Apa yang dikemukakan pria asal Sukabumi tersebut dikuatkan oleh Sekretaris Bidang Dakwah Pimpinan Pusat (PP) PERSIS Ustaz H. Nana Supriatna, M.Pd., yang mengemukakan pentingnya dakwah dalam sisi menyelamatkan keyakinan dari pemurtadan.
Keberadaan pengalihan keyakinan dari Islam ke agama lain terjadi hingga hari ini. Berbagai cara dilakukan pihak yang ingin mengubah kepercayaan umat Islam. Upaya gencar tersebut tentu harus dihadapi oleh berbagai elemen kekuatan umat Islam. Sedikit banyak yang dikerjakan memberi pengaruh, sebagaimana yang ditakdirkan Allah Swt.
Kontributor: Yusri, Sekretaris Tim BMC
Editor: Dhanyawan
