Bandung, persis.or.id – Pimpinan Pusat Pemuda Persatuan Islam (PERSIS) Jawa Barat menggelar soft launching Temu Ilmiah dan Taaruf Nasional (TITN) ke-14 Pemuda Persatuan Islam (Persis) tahun 2024 di SOR Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Kamis (26/09/2024).
TITN ke-14 Pemuda Persis tahun ini mengusung tema "Sustainable Leaders, Sustainable Futures", dan dihadiri oleh 2000 peserta. Pelaksanaan berbagai kompetisi dan perlombaan dalam TITN dibagi ke dua venue, yakni di Perkemahan Rancaupas, Rancabali dan SOR Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, yang berlangsung selama empat hari mulai Kamis (26/09/2024) hingga Minggu (29/09/2024).
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Pimpinan Wilayah Pemuda Persis Jawa Barat, di antaranya Ketua Ilyas Rahman Gani yang didampingi oleh Wakil Sekretaris Pemuda Persis Jawa Barat, Khalid Barkah.
Momen istimewa dalam TITN tahun ini adalah sebagai upaya pembinaan Pemuda Persis secara nasional. Para peserta disuguhkan serangkaian kegiatan mulai dari perlombaan olahraga, kompetisi ilmiah, hingga sesi kajian kepemimpinan. Kompetisi yang dihadirkan dilengkapi dengan pembinaan dakwah dan kepemimpinan berkelanjutan, guna mempersiapkan para pemuda untuk memimpin dengan nilai-nilai keberlanjutan, baik dalam konteks keumatan maupun kebangsaan.
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Persis, Ibrahim Fahmi, dalam sambutannya menyampaikan, “Seperti yang kita pahami, bahwa TITN bukan sekadar gelaran olahraga, melainkan pembinaan akbar nasional bagi Pemuda Persis. Tidak hanya melatih fisik, tetapi juga keilmuan dan mentalitas kepemimpinan.”
Ibrahim menjelaskan bahwa TITN memiliki makna luhur, di mana kompetisi yang digelar bukan sekadar persaingan antar kelompok atau semangat untuk mengalahkan lawan. Menurutnya, kompetisi dalam TITN bermakna usaha bersama Pemuda Persis untuk meraih kemenangan bersama.
Ketua SC TITN 2024, Ridwan Rustandi, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ketahanan Jam'iyyah Persatuan Islam bukan hanya berlangsung di masa lampau, tetapi harus berlanjut di masa kini dan masa depan, sebagaimana yang telah dibuktikan oleh para pendiri Persatuan Islam. Menurutnya, Pemuda Persis harus melanjutkan perjuangan tersebut.
“Kita tidak boleh abai. Kita harus waspada dan terus berhati-hati untuk memastikan ketahanan Jam'iyyah kita terus berlangsung, tidak hanya di masa lalu, tidak hanya di masa kini, tetapi juga di masa-masa yang akan datang,” katanya.
TITN ini juga merupakan upaya untuk mempertahankan ketahanan Jam'iyyah Persatuan Islam, karena Pemuda Persis adalah mujahid dakwah yang terus dibina dalam dakwah dan kepemimpinan berkelanjutan.
Grand Design TITN 2024 menekankan ketahanan Jam'iyyah yang dilaksanakan secara inovatif dan adaptif. Roda Jam'iyyah akan terus berputar seiring dengan perkembangan peradaban manusia, sebagaimana cita-cita Pemuda Persis untuk berdakwah dalam segala ruang dan waktu.
Ketua OC TITN 2024, Uus Ismail, dalam sambutannya berharap bahwa kehadiran Pemuda Persis dalam TITN ini merupakan bagian dari merawat kebaikan yang diwariskan oleh para orang tua Persatuan Islam.
“Partisipasi kita dalam acara TITN ini menunjukkan bahwa kita sudah merawat dan melaksanakan amanah orang tua kita, yaitu menjaga budaya warisan yang positif,” jelasnya.
“Keberadaan kita di sini bukan hanya sekadar berkompetisi atau mencari kemenangan semata. Ingatlah bahwa kita sedang melaksanakan Dakwah Berkelanjutan,” tutupnya.
(pusdapi media/tr)