Mekah - persis.or.id, Pengunjung dari seluruh dunia kini semakin tertarik untuk mengunjungi Kota Thaif di Arab Saudi, demikian pemaparan dari Prof. Dadan Wildan Anas, sekretaris Majelis Penasehat PP PERSIS yang turut umroh Karya Imtaq.
Terletak sekitar 86 km dari Kota Mekkah, kota Thaif ini memiliki sejarah yang kaya dan penuh makna bagi umat Muslim.
Dalam perjuangan dakwahnya untuk menegakkan agama Islam, Rasulullah SAW pernah mengalami penderitaan dan dilempari batu di kota ini hampir 15 abad yang lalu.
"Namun, kini Thaif telah menjadi destinasi rihlah jamaah umrah dan haji yang menarik", ungkap Prof. Dadan, Ahad (30/04/2023).
Pemandangan yang indah dan sejuknya udara di ketinggian 1.700 meter di lereng pegunungan Sarawat membuat Thaif memiliki daya tarik tersendiri. Keberagaman destinasi wisata yang ditawarkan pun semakin memikat pengunjung.
Terdapat banyak kebun bunga mawar yang indah dan buah-buahan yang melimpah, sehingga Thaif sering dijuluki sebagai kota mawar.
Ada pula museum, taman-taman bunga, kebun buah dan sayuran, serta aroma bunga segar yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
Menurutnya, Thaif menjadi destinasi bagi harum minyak wangi terbaik. Air mawar dan parfum bunga mawar asli dari Thaif bahkan digunakan untuk mencuci dinding Ka'bah dan ditaburi pada kiswah penutupnya.
Selain itu, banyak situs bersejarah yang terdapat di Thaif, seperti Istana Shubra yang menjadi Museum Regional Thaif dan kediaman Raja Abdul Aziz.
"Naik kereta gantung menjadi sensasi tersendiri karena pengunjung dapat menikmati pemandangan alam pegunungan dengan jalan yang berkelok", lanjutnya.
Thaif Water Amusement Park, sebuah taman wisata air di pegunungan, juga menjadi destinasi terakhir kereta gantung yang memikat banyak pengunjung.
Semua keindahan alam dan kekhasan Thaif tersebut membuat jamaah umroh Karya Imtaq semakin tertarik untuk mengunjungi kota ini. (*)