Garut, persis.or.id – Kegiatan Lokakarya Pendidikan yang diusung Bidang Tarbiyyah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), secara resmi ditutup oleh Sekretaris Umum PP PERSIS, Dr. H. Haris Muslim, M.A, Ahad (06/08/2023).
Kegiatan Lokakarya Pendidikan dengan tema “Evaluasi Komprehensif Pendidikan PERSIS demi Terwujudnya Kader Santri yang Beradab dan Berdaya Saing Tinggi,” ini telah digelar selama dua hari, Sabtu-Ahad (05-06/08/2023), di Aula Syihabudin PPI 76 Tarogong Garut.
Mengundang seluruh Mudir ‘Amm dan kepala madrasah/sekolah PERSIS se-Indonesia, Lokakarya Pendidikan ini dihadiri lebih dari 200 delegasi.
Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan tersebut juga menjadi wadah silatulfikri para aktivis pesantren/madrasah/sekolah PERSIS di pelbagai daerah bersama dengan Bidang Tarbiyyah PP PERSIS.
Dalam kesempatan closing ceremony, Ustaz Haris Muslim menyampaikan dukungan dan sambutan positifnya terhadap Lokakarya Pendidikan tersebut,, bahkan memandangnya sebagai sebuah keharusan.
“Karena para aktivis pesantren atau madrasah atau sekolah PERSIS di lapangan itu tentu yang lebih tahu dan merasakan langsung permasalahan pendidikan yang dihadapi, sehingga di kegiatan Lokakarya ini mereka bisa menyampaikan ide dan gagasan yang ril berdasarkan fakta permasalahan di lapangan,” paparnya.
Ustaz Haris memandang bahwa ide, gagasan, dan masukan dari para aktivis pendidikan PERSIS di pelbagai daerah adalah data yang sangat berharga, terutama untuk Bidang Tarbiyyah.
Hal ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam merumuskan kurikulum, peraturan, atau kebijakan-kebijakan dalam mengatur pendidikan dalam jam’iyyah PERSIS.
“Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut acara ini, saya berharap ke depannya ada Forum Mudir Amm se-Indonesia, sebagai forum diskusi baik antar Mudir ‘Amm maupun antara Mudir ‘Amm dengan Bidang Tarbiyyah PP. PERSIS,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan forum Mudir’Amm se-Indonesia dapat menjadi media bagi permasalahan-permasalahan pendidikan untuk dapat diurai dan diselesaikan secara efektif.
“Juga agar informasi dan regulasi dari Bidang Tarbiyyah dapat meresap secara merata,” usulnya.
Ustaz Haris juga menyampaikan apresiasi untuk Bidang Tarbiyyah atas terobosan-terobosan programnya pada masa jihad saat ini.
Terutama menyangkut manajemen pelaksanaan UAP, dan mendorong agar para aktivis pendidikan PERSIS untuk mengawal terobosan-terobosan tersebut.
“Memang sudah seharusnya demikian. Saya berharap terobosan-terobosan Bidang Tarbiyyah ini didukung, dan silakan juga diberi masukan kritik dan saran dengan cara yang baik kalau memang ada terobosan yang kurang pas. Kita di PP PERSIS, demikian juga Bidang Tarbiyyah, sangat terbuka, bahkan berharap untuk itu,” pungkasnya. (/MM)
[]
Editor: Fia Afifah