Sebuah inspirasi yang hakiki muncul dari sosok Khalifah ke-2; Umar bin Khattab (RA). Umar menegaskan bahwa kemulian kita terletak pada Al-Islam yang ada pada diri kita.
Diriwayatkan oleh al-Hakim melalui jalan Ibn Syihab, beliau berkata: "Telah keluar ‘Umar bin al-Khattab radhiyAllōhu 'anhu ke Syam dan bersama kami Abu 'Ubaidah bin al-Jarrah, maka kami sampai pada aliran sungai sedangkan 'Umar di atas unta, lalu beliau turun dan menanggalkan sepatunya, lalu mengalungkan kedua-duanya pada lehernya, kemudian beliau mengambil tali kendali untanya sambil mengharungi sungai tersebut.
Maka berkatalah Abu 'Ubaidah,
يا أمير المؤمنين! تلقاك الجنود وبطارقة الشام وأنت على حالك هذا ؟
Wahai Amirul Mu'minin ! Engkau akan disambut oleh tentara dan pembesar Syam sedangkan engkau berkeadaan (penampilan) begini ?
فقال عمر :
إنا قوم أعزنا الله بالإسلام ، فلن نبتغي العزة بغيره
( المستدرك على الصحيحين , كتاب الإيمان ص. ٢٠٨ )
Maka berkata 'Umar, "Sesungguhnya kami adalah kaum yang Allah muliakan dengan Islam, maka tidaklah kami mencari kemuliaan dengan yang selainnya".
Bahkan sampai manusia tak mengenalmu, kebenaran itu tetap memuliakan pemiliknya.
***
Sumber:
Al-Mustadrak 'ala Ash-Shohihain, Kitābul Imān, no. 208