Sumenep, persis.or.id - Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (PERSIS) menghadiri Silaturrahim Nasional Alumni Pesantren Persatuan Islam 95 Abu Hurairah Sepeken, Sabtu (2/12/2022).
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Excelso Coffee Banyuwangi, dan mengundang Ketua Umum (Ketum) Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia. Mengingat Ketum PERSIS ada agenda lain, maka diutus Bidang Jamiyah dan Bidang Dakwah sebagai perwakilan dari PERSIS.
Dalam paparannya Dr. Adian Husaini menyoroti peran utama pendidikan pesantren. Di tengah erupsi pendidikan global sekarang, pesantren mempunyai tempat strategis.
"Tidak dapat digantikan yang lain. Boleh saja ilmu dipelajari secara online, tapi adab dan uswah hanya ada di pesantren," ujar Pimpinan Pondok Pesantren At-Taqwa College ini.
K.H. Salam Rusyad selaku Ketua Bidang Jamiyah PERSIS menjadi pembicara kedua. Ia mengemukakan peran penting pesantren bagi jamiyyah.
"Pesantren PERSIS seharusnya tidak hanya mengajarkan keilmuan agama, tetapi kebanggaan akan Jamiyah," ungkap Ustaz Salam.
Adapun pada sesi tiga, diketengahkan oleh Dr. Yusup Tajri. Ketua Bidang Garapan (Bidgar) Dakwah Daerah Terpencil (2DT) PP PERSIS ini menekankan keharusan pemeliharaan semangat dakwah melalui madrasah ilmu.
"M. Natsir bersama E. Abdurrahman adalah murid A. Hassan. M. Natsir mendirikan Dewan Dakwah, Ustaz Abdurrahman mengembangkan pesantren PERSIS," papar pengasuh pesantren Al-Manar ini.
Setelah sesi paparan, diadakan acara tanya jawab. Hadirin antusias bertanya mengenai masalah dakwah dan pendidikan. Kegiatan yang dimulai bada Asar ini pun berakhir ketika azan magrib.
[]
Kontributor: Yusri/dh