Garut - persis.or.id, Universitas Persatuan Islam (Persis) pada tahun ini menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata Mandiri (KKN-M) berbasis masyarakat dengan mengangkat tema pendidikan, lebih khusus tentang penguatan Wajib Belajar Pendidikan Universal 12 Tahun. Hal ini karena KKN-M tahun 2019 ini hanya diikuti mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yang sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persis.
Di tahun-tahun sebelumnya STKIP Persis selalu fokus dengan KKN bertema pendidikan, sebagai bentuk implementasi dari tanggung jawab keilmuan. Ke depan, KKN ini bisa lebih variatif, karena Universitas Persis memiliki empat fakultas dengan tujuh progam studi yang berbeda-beda.
Pada tahun ini Universitas Persis memilih Garut sebagai lokasi KKN-M, tepatnya di Desa Sirnajaya dan Pasir wangi Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut. Lokasi ini merupakan hasil observasi pihak kampus, dengan pertimbangan semoga mahasiswa-mahasiswa KKN-M bisa memberikan kontribusi sebesar-besarnya untuk kebaikan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan.
Mahasiswa pun mulai menyusun program-program yang tepat untuk mendekati masyarakat, melakukan penyuluhan dan kampanye tentang pentingnya pendidikan. Program-program kreatif pun disiapkan untuk memberi sudut pandang baru tentang pendidikan. Dengan begitu, waktu KKN-M yang singkat bisa dimaksimalkan dengan efektif dan efisien.
KKN-M berlangsung selama tiga minggu, dari tanggal 22 Juli hingga 10 Agustus 2019. Acara serah terima mahasiswa KKN-M dilakukan di aula kantor Kecamatan Pasirwangi, mahasiswa diterima langsung oleh Camat Pasirwangi, Odik Sodikin, S.Sos., M.si., sedangkan yang mewakili Universitas Persis ialah Wakil Rektor I, Dr. Ihsan Setiadi Latief, M.Si., sekaligus menyerahkan mahasiswa secara resmi.
Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh rasa kekeluargaan, Pak Camat menyambut dengan hangat dan suka cita. Sebaliknya, pihak kampus menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya untuk pihak kecamatan yang sudah bersedia menerima, moga terjalin kerjasama yang baik dengan pihak kampus, khususnya dalam bidang pendidikan.
Dalam sambutannya, Pak Camat mengapresiasi program KKN-M Universitas Persis. Menurutnya, Kecamatan Pasirwangi masih membutuhkan penguatan dalam pendidikan, bahkan fasilitas pendidikan pun perlu ditingkatkan, semoga program KKN-M bisa membuka komunikasi banyak pihak untuk ikut memperhatikan pendidikan di kecamatan Pasirwangi.
Pihak kampus sendiri menekankan, bahwa KKN-M bukan ajang untuk bersenang-senang, tapi ini merupakan tugas pengabdian pada masyarakat, bahkan waktunya pun relatif singkat, semoga semua program bisa berjalan lancar dan diterima masyarakat dengan baik. Diharapkan hasil KKN ini menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan di bidang pendidikan.
Prosesi serah-terima mahasiswa KKN-M ditutup dengan acara simbolis penyematan jaket KKN-M oleh Camat Pasirwangi didampingi perwakilan Desa Pasirwangi dan Sirnajaya. Sedang, pihak kecamatan dan desa mendapatkan plakat penghargaan dari Universitas Persis. Besar harapan, sinergitas semacam ini bisa ditingkatkan tidak hanya dalam program KKN-M, melainkan bisa dalam bentuk program lain yang berkaitan dengan Tridharma Perguruan Tinggi.(/HR)