Wamendikdasmen Prof Atip Laltipulhayat, Dorong Santri dan Pelajar Seni Ikut Santri Film Festival 2025

oleh Henri Lukmanul Hakim

01 November 2025 | 10:13

Wamendikdasmen Prof Atip Laltipulhayat, Dorong Santri dan Pelajar Seni Ikut Santri Film Festival 2025

Wamendikdasmen Prof Atip Laltipulhayat, Dorong Santri dan Pelajar Seni Ikut Santri Film Festival 2025



Jakarta, persis.or.id - Ketua Komite Santri Film Festival (Sanffest) 2025, Neno Warisman yang akrab disapa Bunda Neno, bersilaturahmi dengan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Prof. Atip Latipulhayat, di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat (31/10/2025) sore.


Pertemuan ini menjadi ajang audiensi sekaligus sarana untuk menyampaikan perkembangan kegiatan Santri Film Festival 2025 yang tengah berlangsung. Dalam kesempatan tersebut, Bunda Neno mengajak para pelajar, khususnya sekolah yang berada di lingkungan pesantren dan sekolah kejuruan seni untuk berpartisipasi aktif serta turut menyukseskan ajang kreatif tahunan tersebut.


“Alhamdulillah, audiensi mendapat sambutan positif dari Wamendikdasmen, Prof. Atip,” ujar Bunda Neno.


Sementara, Wamendikdasmen, Prof. Atip menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Sanffest 2025 dan berkomitmen untuk mendorong pelajar di pesantren serta sekolah kejuruan seni agar terlibat aktif dalam festival ini.


Menurut Prof. Atip, Santri Film Festival menjadi wadah strategis dalam menggali dan mengembangkan bakat para santri di bidang perfilman.


“Film bisa menjadi media dakwah, media belajar, sekaligus sarana pembelajaran kreatif,” ujarnya.


Harapannya, Sanffest 2925 ini melahirkan talenta-talenta muda yang kelak mampu bersinar, bahkan di kancah internasional.


Selain itu, Prof. Atip yang juga Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persaatuan Islam (Waketum PP PERSIS) menambahkan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memiliki sekolah kejuruan yang fokus pada bidang seni, termasuk seni peran dan seni suara, yang potensial untuk berkontribusi dalam Sanffest.


“Ini medium yang tepat bagi pelajar untuk mengaktualisasikan ide-ide kreatif mereka,” lanjutnya.


Sanffest sendiri bukan sekadar festival film, tetapi juga wadah pembinaan kreativitas dan ekspresi santri Indonesia.


“Melalui kegiatan ini, diharapkan karya santri dapat menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dan bersinar di panggung nasional maupun internasional,” pungkasnya

BACA JUGA:

Wamendikdasmen Tinjau Revitalisasi Sekolah dan Program MBG di TK Baitul Muttaqin Garut