Garut, persis.or.id - Mengukuhkan kelulusan santri Tahun Ajaran 2023, Markaz Khidmat al-Quran wa as-Sunnah (MKQS) menyelenggarakan Wisuda.
Prosesi wisuda angkatan pertama ini diselenggarakan pada Ahad (24/09/2023) di Masjid Al-Istiqomah Copong.
Selain wisuda, kegiatan tersebut dilaksanakan sekaligus dengan pembukaan MKQS untuk Tahun Ajaran 2023-2024.
Hadir pada acara wisuda tersebut Dr. Nasrudin Syarief selaku Wakil Bidang Tarbiyah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), H. Ena Sumpena sebagai Ketua Pimpinan Daerah (PD) PERSIS Garut, perwakilan Pimpianan Cabang (PC) PERSIS se-Garut, serta berbagai otonom PERSIS di Garut.
Turut hadir pula para pimpinan pesantren tempat pengabdian santri MKQS, orang tua santri, serta para donatur.
Dibuka dengan pembacaan Al-Quran riwayat Hafs dan Syu'bah, para santri MKQS yang lulus dan diwisuda berjumlah 21 orang, yang terdiri dari 4 orang santri program Tahfizh Al-Quran dan 17 orang santri program Bahasa Arab.
Selain pengukuhan kelulusan, pada acara tersebut dilakukan pembagian ijazah sanad matan-matan ilmu dan riwayat Al-Quran.
Di antaranya 8 ijazah sanad Al-Quran riwayat Syu'bah, 18 ijazah sanad matan Jazariyah, dan 17 ijazah sanad matan Tuhfatul Athfal.
Peserta yang mendapatkan ijazah sanad tersebut tidak hanya terdiri dari santri MKQS saja, namun juga peserta dari berbagai instansi di luar Markaz.
Menurut K.H. Husen Zaenal Muttaqien, Lc., M.Pd.I. sebagai Mudir MKQS, pengadaan program-program pembinaan Al-Quran yang bersanad tersebut merupakan bentuk support system dari pihaknya untuk membantu lembaga tahfizh yang ada di Garut, khususnya di jam'iyyah PERSIS.
MKQS juga turut berkontribusi menyumbangkan hafizh Quran di setiap tahunnya.
"Alumni lulusan Markaz diberi tugas pengabdian yang disebarkan di berbagai lembaga Al-Quran seperti di PPI 97 Cikandang, PPI 212 Kudang, PPI 213 Darusyifa, PPI 19 Bentar, Pesantren Quranpreneur Roudloh Asy-Syahid, dan lain sebagainya. Hal ini merupakan upaya kami dalam menjawab kebutuhan umat," Tutur K.H. Husen.
Sejalan dengan penuturan Mudir Markaz, H. Ena Sumpena, M.Pd.I. selaku Ketua PD PERSIS Garut juga menyampaikan bahwa keberadaan MKQS Markaz Khidmatil Quran wa Sunnah merupakan bagian dari wujud pencapaian misi jam'iyyah PERSIS berupa mengembalikan umat kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
"Misi tersebut melahirkan tanggung jawab untuk menjaga Al-Quran sebagai ahsanal hadits agar predikat khoirul ummah tetap layak disematkan," tandasnya.
Dr. Nashrudin Syarief dalam Orasi Ilmiahnya menyampaikan bahwa hal ini memiliki syarat tersendiri agar memberi dampak untuk ummat.
"Upaya mengembalikan ajaran Al-Quran dan As-Sunnah ini harus kelindan dengan senantiasa menjadikan Al-Quran sebagai kitaaban mutasyabihan matsani sehingga bisa membuahkan gerakan dakwah untuk ummat," tegasnya. (/Fitri)
[]