Pimpinan Pusat Pemudi Persatuan Islam (PP Pemudi Persis) kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak kader unggul melalui kegiatan Tadrib Al-Mudarrib (TAM), program pembinaan kader tertinggi di lingkungan Pemudi Persis. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Workshop Jurnalistik sebagai respons atas tantangan dakwah di era digital.

Ketum PP PERSIS menekankan, bantuan kepada korban bencana harus dilakukan secara berkelanjutan, karena proses pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu panjang.

H. Aspuri menilai, tugas sebagai Ketua PW PERSIS Banten membutuhkan komitmen tinggi, intelektualitas keilmuan, dan akhlak kepemimpinan yang kuat.

Upaya cepat HIPPI, LAZ PERSIS, dan Sigab PERSIS ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang terdampak bencana.

Penandatanganan ini menjadi momentum penting bagi HIPPI dan LWP untuk membangun sinergi strategis demi memperkuat perekonomian umat.

Dalam bidang keilmuan, PW PERSIS Banten tetap berpegang pada harakah tajdid dengan fokus pada pemurnian ajaran berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.

PW PERSIS Aceh telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan pasca banjir bandang.

PW PERSIS Banten menggelar Muswil ke-4 di Pandeglang dengan tema transformasi gerakan dakwah. Muswil ini merumuskan strategi dakwah baru agar lebih adaptif, modern, dan efektif dalam membangun masyarakat Banten yang beriman dan bertakwa.

PW PERSIS Peduli bekerjasama dengan LAZ PERSIS Sumut langsung membuka posko bantuan di Sekretariat, Jl. Ring Road No. 1 Medan.

Kabidjam PP PERSIS, KH. Salam Russyad membuka Muswil IV PW PERSIS Banten di Pandeglang. Ia menegaskan pentingnya dakwah berkemajuan, solidaritas bencana nasional, dan penguatan nilai kebangsaan melalui teladan Mohammad Natsir.