PD Pemuda PERSIS Kabupaten Tasikmalaya sukses menggelar kaderisasi formal tingkat kedua, TAFIQ-1, di Pesantren SMA Plus Muallimin Persis 182 Rajapolah. Dihadiri puluhan peserta dari Tasikmalaya, Ciamis, dan Kota Tasik, agenda ini meneguhkan komitmen mencetak kader ideal Pemuda PERSIS melalui semangat gotong royong dan penguatan militansi kejam’iyyahan.

Ketua Umum PP PERSIS, Dr. KH. Jeje Zaenudin, menyerukan seluruh elemen bangsa untuk menjaga kedamaian, persatuan, dan kerukunan di tengah dinamika politik Indonesia. Ia menolak segala bentuk anarkisme demi keutuhan bangsa dan kesejahteraan bersama.

PW IPP Jawa Barat bersama HIMAJUBI dan HIMAJUDIS FKIP UNIPI menggelar rapat harmonisasi di Kampus UNIPI. Pertemuan ini membahas program kolaborasi Ramadhan dan strategi mendorong santri PERSIS melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Persatuan Islam.

Ikatan Pelajar Persis (IPP) Tasikmalaya menggelar kajian INSAN bertema Ar-Rasikhūna fil-‘Ilmi. Kajian ini membahas peran penting ilmu, takwil ayat mutasyabihat, serta penguatan spiritual, intelektual, dan moral pelajar.

Shurulkhan PERSIS gelar Dauroh Khoydam di Kantor PP PERSIS, sosialisasi pedoman kepelatihan dan penguatan soliditas kader.

Musyawarah Wilayah III PW PERSIS Yogyakarta kembali menetapkan Ust Yusuf sebagai ketua untuk periode 2025–2030. Ia mengajak seluruh kader Jam’iyyah bahu-membahu memperkuat perjuangan Persatuan Islam di Yogyakarta.

Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) menyampaikan keprihatinan atas kondisi bangsa yang memprihatinkan. PP PERSIS dorong pemerintah menindak tegas korupsi, menyerukan persatuan umat, serta mengajak memperbanyak doa, dzikir, dan istighfar demi keselamatan bangsa.

Ikatan Pelajar Putri Persis angkat suara terkait isu tewasnya seorang pengemudi ojol pada aksi demonstrasi. Simak opini lengkapnya di sini

Kajian tafsir pekanan PC Persistri Palu Barat bersama Kafilah Du’at perkuat pemahaman anggota Persistri Palu dalam ilmu agama dan dakwah.

PP Himi PERSIS menyampaikan duka dan kecaman keras atas tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang terlindas kendaraan aparat saat aksi di DPR. Mereka menuntut pengusutan tuntas, penindakan aparat yang bersalah, serta keberpihakan negara kepada rakyat kecil.