Keluarga Adalah Basis Pembangunan Jam'iyyah

oleh Redaksi

18 Oktober 2025 | 08:06

Keluarga Adalah Basis Pembangunan Jam'iyyah

KELUARGA ADALAH BASIS PEMBANGUNAN JAM’IYYAH

Oleh: A. Zakaria



وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌۭ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ ١٠٤


Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Âli ‘Imrân: 104)


اَلْأُمَّةُ: اَلْجَمَاعَةُ اَلْمُؤَلَّفَةُ مِنْ أَفْرَادٍ لَهُمْ رَابِطَةٌ تَضُمُّهُمْ وَوِحْدَةٌ يَكُوْنُوْنَ بِهَا كَالْأَعْضَاءِ فِي بِنْيَةِ الشَّخْصِ. -المراغي-


Ummat ialah kumpulan atau kelompok yang terdiri dari beberapa individu yang memiliki ikatan dan kesatuan yang gerak langkahnya bagaikan anggota badan dalam tubuh manusia.” (Tafsir al-Marâghi)


كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَـٰبِ لَكَانَ خَيْرًۭا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَـٰسِقُونَ ١١٠


Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Âli ‘Imrân: 110)


وَٱلْعَصْرِ ١ إِنَّ ٱلْإِنسَـٰنَ لَفِى خُسْرٍ ٢ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ ٣


Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Q.S. al-‘Ashr: 1-3)


وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ ٱلْأَقْرَبِينَ ٢١٤


Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.” (Q.S. al-Syu’arâ: 214)


يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًۭا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَـٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌۭ شِدَادٌۭ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ ٦


Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S. al-Tahrim: 6)


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فيِ الدِّيْنِ. -رواه البخاري-


Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang Allah menghendaki seseorang untuk menjadi orang baik, pasti Allah akan memberikan paham dalam urusan agama.” (H.R. Bukhari)


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: إِذَا أَرَادَ اللهُ بِهِ خَيْرًا بِأَهْلِ بَيْتٍ خَيْرًا فَقِّهْهُمْ فِي الدِّيْنِ وَأَبْصِرُوْا عُيُوْبَهُمْ فَيَتُوْبُوْا.


Rasulullah SAW bersabda: “Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada satu keluarga, Allah akan memberikan paham dalam urusan agama memperlihatkan aib mereka (sehingga mereka menya-darinya) lalu menghentikan perbuatannya.”


يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَـٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًۭا رَّحِيمًۭا ٥٩


Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. al-Ahzâb: 59)


وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّـٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍۢ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا ٧٤


“Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. al-Furqân: 74)


BACA JUGA:

Launching Muktamar XI Hima PERSIS, Khoerudin Amin: Pembangunan Keberadaan dan Pemikiran Indonesia Tugas Kader Muda PERSIS

Reporter: Redaksi Editor: Gicky Tamimi