Idul Adha 1443 adalah Momentum Menghilangkan Egoisme, Sebuah Refleksi dari Tanah Haram.
Penulis : Dr. Jeje Zaenudin.
Persis.or.id Kita mengajak seluruh elemen muslim dan warga bangsa Indonesia menjadikan momentum Iedul Adha ini sebagai kesempatan untuk memperkuat ukhuwah dan solidaritas nasional. Saling menghormati dan dewasa dalam menyikapi perbedaan, serta mampu menepis isu-isu provokatif yang dapat menecah belah ukhuwah dan merusak suasana agung hari Lebaran kurban yang sejatinya sebagai alat perekat persaudaraan dan berbagi kegembiraan melalui ritual Qurban.
Para pejabat pemerintah, dan para pemangku kepentingan sangat terbantu dengan suasana Lebaran Qurban ini untuk terus mendorong masyarakat saling tolong menolong dan bersatu bekerja sama mengatasi berbagai problema bangsa.
Untuk itu sudah seharusnya bagi para pemimpin negeri dan pejabat negara membuktikan kesungguhan kerja mereka. Bahwa mereka harus jadi para negarawan yang seluruh kebijakan dan keputusan mereka untuk kepentingan umat dan bangsa, bukan untuk kepentingan kelompok tertentu.
Penting ditekankan kepada para pejabat negara saat ini, bahwa keterbelahan dan polarisasi masyarakat masih terus berlangsung. Kalau memang cinta dan sayang akan masa depan bangsa ini, maka harus ada upaya serius menghentikan situasi terpolarisasi seperti ini. Jangan malah menimbulkan kesan sebaliknya, bahwa seakan - akan situasi keterbelahan ini sepertinya sengaja dirawat dan diawetkan demi kepentingan kekuasaan politik tertentu.
Jika para pemimpin negeri ini mengambil keteladanan kepemimpinan seperti nabi Ibrahim dan Ismail as, kita yakin permasalah bangsa seberat apapun akan teratasi.
Hikmah terbesar dalam Iedul Qurban adalah kerelaan untuk mengalah egoisme diri sendiri dan mengorbankannya demi meraih keridhoan Allah.
Jika anak adalah simbol kecintaan dan kekayaan termahal bagi sebuah keluarga rela dikorbankan oleh Nabi Ibrahimas, dan nyawa diserahkan oleh Nabi Ismail as, itulah simbol pengorbanan tertinggi untuk meraih kejayaan sejati di dunia dan akhirat. Demikian juga untuk kejayaan pribadi, keluarga, maupun bangsa dan negara. (MN)