سورة الأنبياء
AL-ANBIYA’
(NABI-NABI)
Surah ke 21: 112 Ayat
Diwahyukan di MAKKAH
Juz 17
Ayat 83-112
﴿ ۞ وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ ۚ ٨٣ ﴾
83.Dan (ingatlah) tatkala ia seru Tuhannya: “Sesungguhnya aku ditimpa kepayahan, sedang Engkau yang terlebih mengasihani dari pada (lain-lain) pengasihan.2312)
2312) Ambillah tauladan dari kesabaran nabi Ayub yang ditimpa penyakit yang amat berat dan beberapa banyak percobaan, dan ambillah juga contoh ia berdua yang begitu halus dan ringkas.
﴿ فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ فَكَشَفْنَا مَا بِهٖ مِنْ ضُرٍّ وَّاٰتَيْنٰهُ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَذِكْرٰى لِلْعٰبِدِيْنَ ۚ ٨٤ ﴾
84.Maka Kami perkenankan baginya, lalu Kami hilangkan kesusahan yang ada padanya, dan Kami kembalikan kepadanya anak istrinya, dan sebagai satu rahmat dari sisi Kami, dan sebagai satu peringatan bagi orang-orang yang memperhambakan diri.2313)
2313) Kami terima do’a Ayub, lalu Kami hilangkan penyakit dan kesusahan-kesusahannya yang mencerai-beraikan dia dari anak istrinya, dan Kami tambah baginya anak buah sebanyak yang dahulu, sebagai satu rahmat dari Kami kepada orang-orang yang sabar dan sebagai jadi peringatan bagi orang-orang yang mempersembahkan diri dari pada Tuhannya.
﴿ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِدْرِيْسَ وَذَا الْكِفْلِۗ كُلٌّ مِّنَ الصّٰبِرِيْنَ ۙ ٨٥ ﴾
85.Dan (ingatlah) Ismail dan Idris dan Dzulkifli; sekalian (mereka adalah) dari orang-orang yang sabar.2314)
2314) Idris, dalam Bybel disebut Enoch Dzulkifli, bisa jadi Ezekiel yang tersebut dalam Bybel.
﴿ وَاَدْخَلْنٰهُمْ فِيْ رَحْمَتِنَاۗ اِنَّهُمْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ ٨٦ ﴾
86.Dan Kami masukkan mereka dalam rahmat Kami, karena sesungguhnya mereka dari orang-orang yang salih.
﴿ وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ ٨٧ ﴾
87.Dan (ingatlah) sahabat ikan itu, tatkala ia pergi dengan marah, karena ia sangka, bahwa Kami tidak akan sempitkan dia; maka ia berseru dalam gelap gulita bahwa tidak ada Tuhan melainkan Engkau! Maha suci Engkau! Sesungguhnya adalah aku dari orang-orang yang menganiaya.2315)
2315) sahabat Ikan itu ialah Nabi Yunus (yang dalam Bybel dinamakan Yonah), karena menurut surah Ash-Shaffat ia ditelan oleh ikan. Lantaran kaumnya tidak mau terima ajaran-ajarannya, maka nabi Yunus berlayar meninggalkan mereka dengan marah, karena ia sangka bahwa dengan itu bisa lapang dadanya, dan ia sangka juga bahwa Kami tidak akan sempitkan dia atas kesalahannya pada meninggalkan umat yang Kami suruh dia pimpin.
Sebagai balasan bagi perbuatannya, Kami perintah seekor ikan besar menelan dia, supaya ia rasakan kesempitan yang lebih hebat.
Maka dalam gelap gulita, yaitu gelap malam, gelap laut, dan gelap dalam perut ikan, Yunus berseru: “Hai Tuhanku! Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, Maha suci Engkau dari pada sebarang kekurangan! Sesungguhnya adalah aku orang yang menganiaya diri sendiri dengan sebab meninggalkan kaumku sebelum dapat idzin dari pada-Mu.
﴿ فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ ٨٨ ﴾
88.Maka Kami perkenankan baginya2316) dan Kami selamatkan dia dari pada duka-cita, karena begitulah Kami selamatkan orang-orang Mukmin.
2316) perkenankan baginya: Terima permintaannya.
﴿ وَزَكَرِيَّآ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ ۚ ٨٩ ﴾
89.Dan (ingatlah) Zakariya tatkala ia menyeru Tuhannya: “Hai Tuhanku! Janganlah Engkau biarkan aku sendirian, tetapi Engkau sebaik-baik waris.2317)
2317) Nabi Zakariya berdo’a: “Hai Tuhanku! Janganlah engkau biarkan daku sendirian. Berikan kepadaku anak cucu yang membantu dan menggantikan daku; tetapi sekiranya Engkau tidak perkenankan permintaanku, tentu aku ridla juga, lantaran Engkaulah yang akan jadi warisku, sedang Engkau sebaik-baik waris.
﴿ فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ ۖوَوَهَبْنَا لَهٗ يَحْيٰى وَاَصْلَحْنَا لَهٗ زَوْجَهٗۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا يُسٰرِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَيَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَّرَهَبًاۗ وَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ ٩٠ ﴾
90.Maka Kami perkenankan baginya, dan Kami beri kepadanya Yahya, dan kami bereskan istrinya untuknya2318) Sesungguhnya mereka itu orang-orang yang berlomba-lomba kepada kebaikan, dan mereka seru Kami dengan menaruh harapan dan dengan takut; dan adalah mereka orang-orang yang merendahkan diri kepada Kami.
2318) Kami terima do’anya dan Kami hilangkan kemandulan istrinya hingga ia dapat anak yang bernama Yahya (atau Yohanna)
﴿ وَالَّتِيْٓ اَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيْهَا مِنْ رُّوْحِنَا وَجَعَلْنٰهَا وَابْنَهَآ اٰيَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ ٩١ ﴾
91.Dan (ingatlah) perempuan yang telah pelihara kehormatan dirinya, lalu Kami tiupkan padanya sebahagian dari pada ruh dari Kami, dan Kami jadikan dia dan anaknya sebagai satu tanda bagi makhluk-makhluk.2319)
2319) Ingatlah Maryam yang telah pelihara kehormatan dirinya, yang berarti ia tidak berzina sebagaimana tuduhan kaum Yahudi, lalu Kami tiupkan ke dalam tempat kandungannya sebahagian dari pada ruh dari Kami, yakni ruh bikinan Kami, dan Kami jadikan dia dan anaknya Isa, sebagai suatu tanda kekuasaan Kami melahirkan anak dengan tidak campuran laki-laki, buat dipikirkan oleh sekalian makhluk.
﴿ اِنَّ هٰذِهٖٓ اُمَّتُكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةًۖ وَّاَنَا۠ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْنِ ٩٢ ﴾
92.“Sesungguhnya inilah agama kamu agama yang tunggal, dan Akulah Tuhan kamu; lantaran itu, hendaklah kamu menyembah akan daku.”2320)
2320) Sekalian ajaran, pimpinan dan nasehat tentang tauhid dan lainnya yang Aku terangkan kepada kamu, sungguh pun dengan membawa nama nabi-nabi yang dahulukala, tetapi sebenarnya adalah yang demikian agama kamu, agama yang tunggal, karena pokok agama yang Aku kirim kepada nabi-nabi itu semuanya sama: “Aku ini Tuhan kamu, tidak ada Tuhan yang lain dari pada-Ku.” Oleh yang demikian, hendaklah kamu berbakti kepada-Ku.
﴿ وَتَقَطَّعُوْٓا اَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْۗ كُلٌّ اِلَيْنَا رٰجِعُوْنَ ࣖ ٩٣ ﴾
93.Tetapi mereka pecah belahkan urusan mereka di antara mereka. Sekalian (mereka) kepada Kamilah akan kembali.2321)
2321) pokok-pokok agama yang Kami turunkan hanya satu, dan pengikut-pengikutnya pun mestinya satu, tetapi manusia pecah belahkan urusan mereka sendiri, padahal mereka tahu bahwa mereka sekalian akan menghadap Kami dan akan menerima ganjaran bagi perbuatan-perbuatan mereka.
﴿ فَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا كُفْرَانَ لِسَعْيِهٖۚ وَاِنَّا لَهٗ كٰتِبُوْنَ ٩٤ ﴾
94.Oleh itu, barang siapa kerjakan sebahagian dari pada amal-amal shalih, padahal ia beriman, maka tidak tersia-sia usahanya; dan sesungguhnya Kami mencatat dia.
﴿ وَحَرٰمٌ عَلٰى قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَآ اَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُوْنَ ٩٥ ﴾
95.Tetapi (yang demikian itu) haram atas (penduduk) satu negeri yang Kami telah binasakan, karena mereka tidak (mau) kembali.2322)
2322) Di Ayat yang telah lalu Tuhan berfirman, bahwa orang yang mengerjakan kebaikan, padahal ia Mu’min tidak tersia-sia usahanya.
Tetapi hal tidak tersia-sia itu haram atas penduduk satu negeri yang Kami telah binasakan. Kami sia-siakan usaha mereka dan Kami binasakan mereka, lantaran mereka tidak mau kembali dari kesalahan kepada kebenaran.
Ada orang maknakan:
- Penduduk negeri yang telah binasa itu tetaplah tidak akan kembali hidup.
- Haram hidup kembali penduduk satu negeri yang Kami telah binasakan.
Dua-dua itu sama maksudnya, yaitu orang mati tidak akan hidup kembali.
Arti yang saya beri itu ada lebih setuju dengan kaidah bahasa Arab dan susunan, lebih pantas pada makna, dan lebih terang.
﴿ حَتّٰىٓ اِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوْجُ وَمَأْجُوْجُ وَهُمْ مِّنْ كُلِّ حَدَبٍ يَّنْسِلُوْنَ ٩٦ ﴾
96.hingga apabila (tembok) Ya’juj dan Ma’juj dibuka dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.2323)
2323) Ya’juj dan Ma’juj itu bisa jadi segolongan besar dari bangsa Rus atau Tartar.
Perusuhan, kebuasan atau keganasan yang mereka akan lakukan di kemudian hari nanti, adalah satu dari pada tanda-tanda hari penghabisan bagi kita.
﴿ وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَاِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ اَبْصَارُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ يٰوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِيْ غَفْلَةٍ مِّنْ هٰذَا بَلْ كُنَّا ظٰلِمِيْنَ ٩٧ ﴾
97.Sedang perjanjian yang benar telah hampir, - tiba-tiba tercengang pandangan-pandangan mereka yang kafir (sambil berkata): “Hai kecelakaan kami! Sesungguhnya kami telah berada dalam kelalaian dari (bahaya) ini, bahkan adalah kami orang-orang yang menganiaya”:2324)
2324) maksud ayat 95 dan 97 bahwa kaum yang Allah binasakan sebab tidak mau kembali kepada kebenaran itu, tidak akan sadar dan menyesal hingga tercengang pandangan-pandangan mereka melainkan pada masa Tuhan bangkitkan manusia buat menemui kedahsyatan hari Kiamat.
﴿ اِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ حَصَبُ جَهَنَّمَۗ اَنْتُمْ لَهَا وٰرِدُوْنَ ٩٨ ﴾
98.“Sesungguhnya kamu dan apa-apa yang kamu sembah, selain dari Allah, (jadi) bakaran Jahanam yang kamu akan masuk.”2325)
2325) perkataan ini Tuhan hadapkan kepada mereka yang durhaka itu.
﴿ لَوْ كَانَ هٰٓؤُلَاۤءِ اٰلِهَةً مَّا وَرَدُوْهَاۗ وَكُلٌّ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٩٩ ﴾
99.Sekiranya mereka itu Tuhan-Tuhan, tentu tidak mereka masuk di (Jahanam) dan sekalian mereka akan kekal padanya.2326)
2326) Jika apa yang kamu sembah itu benar Tuhan-Tuhan sebagaimana kepercayaan kamu, tentulah mereka tidak masuk neraka, jadi bakarannya. Yang menyembah dan yang ridlai disembah – semuanya – akan masuk neraka dan kekal di dalamnya.
﴿ لَهُمْ فِيْهَا زَفِيْرٌ وَّهُمْ فِيْهَا لَا يَسْمَعُوْنَ ١٠٠ ﴾
100.Adalah bagi mereka teriakan di dalamnya, tetapi mereka tidak mendengar (apa-apa) di dalamnya.2327)
2327) Mereka berteriak di dalam neraka, tetapi mereka tidak mendengar apa-apa suara atau jawaban yang menghiburkan atau mengandung harapan.
﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِّنَّا الْحُسْنٰىٓۙ اُولٰۤىِٕكَ عَنْهَا مُبْعَدُوْنَ ۙ ١٠١ ﴾
101.Sesungguhnya mereka yang telah terdahulu kepadanya kebahagiaan dari Kami, dijauhkan dari (Jahanam) itu,2328)
2328) Di antara manusia yang disembah orang, ada yang ridla dan ada yang tidak ridla. Mereka yang tidak ridla disembah itu ialah orang-orang yang mendapat kebahagiaan dari Kami. Maka mereka ini sudah tentu dijauhkan dari Jahanam.
﴿ لَا يَسْمَعُوْنَ حَسِيْسَهَاۚ وَهُمْ فِيْ مَا اشْتَهَتْ اَنْفُسُهُمْ خٰلِدُوْنَ ۚ ١٠٢ ﴾
102.Mereka ini tidak akan mendengar suara (nyala api Jahanam) itu; dan mereka akan kekal dalam (nikmat) yang diingini oleh diri-diri mereka.
﴿ لَا يَحْزُنُهُمُ الْفَزَعُ الْاَكْبَرُ وَتَتَلَقّٰىهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُۗ هٰذَا يَوْمُكُمُ الَّذِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ ١٠٣ ﴾
103.Kedahsyatan yang maha besar itu tidak akan mendukacitakan mereka; dan mereka akan disambut oleh malaikat; “Inilah hari (kebahagiaan) yang telah dijanjikan untuk kamu.”
﴿ يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ ١٠٤ ﴾
104.(Yaitu) di hari yang Kami akan gulung langit sebagaimana menggulung lembar dari tulisan-tulisan, sebagaimana Kami mulai kejadian pertama, Kami akan kembalikan dia, sebagai perjanjian atas Kami. Sesungguhnya Kami akan berbuat.2329)
2329) Pada hari yang tersebut, kedahsyatan yang maha besar tidak menduka citakan mereka yang telah dapat kebahagiaan dari Kami; dan pada hari itu, Kami akan bangkitkan kembali mereka yang telah mati buat mengganjari mereka, karena menyempurnakan perjanjian yang Kami telah beratkan atas diri Kami. Sesungguhnya perjanjian itu kami akan tunaikan.
﴿ وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى الزَّبُوْرِ مِنْۢ بَعْدِ الذِّكْرِ اَنَّ الْاَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصّٰلِحُوْنَ ١٠٥ ﴾
105.Karena sesungguhnya Kami telah tulis dalam Zabut2330) sesudah Dzikir,2331) bahwasanya bumi2332) itu akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang salih.2333)
2330) Zabur: Kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi atau kitab-kitab yang diwahyukan kepada nabi Daud.
2331) Dzikir; Kitab yang di Al-Kauhil Mahfuzh atau Taurat.
2332) Bumi: Surga, Negeri Syam, tanah Baitul Maqdis, atau dunia ini.
2333) Orang-orang yang salih: Orang-orang yang baik; orang-orang yang berbakti; orang-orang yang pantas.
Maksud ayat yang tersebut ada beberapa macam:
Kami telah terangkan dalam kitab nabi Daud yang Kami turunkan sesudah Taurat, bahwa bumi (surga atau lain-lainnya) itu akan jadi pusaka bagi hamba-hamba Kami yang Salih.
Kami telah terangkan dalam kitab nabi-nabi yang dahulu setelah Kami sebut di Al-Lauhil Mahfuz bahwa......
Ayat tersebut, sering orang artikan, bahwa dunia ini akan diperintah oleh orang-orang yang pantas jadi pengurusnya.
﴿ اِنَّ فِيْ هٰذَا لَبَلٰغًا لِّقَوْمٍ عٰبِدِيْنَ ۗ ١٠٦ ﴾
106.Sesungguhnya dalam (Al-Qur’an) ini ada bekalan yang cukup bagi kaum yang memperhambakan diri (kepada Tuhan).
﴿ وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ ١٠٧ ﴾
107.Karena tidak Kami utusmu melainkan sebagai (pembawa) rahmat bagi makhluk.
﴿ قُلْ اِنَّمَا يُوْحٰىٓ اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ١٠٨ ﴾
108.Katakanlah: “Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku ialah bahwasanya Tuhan kamu itu tidak lain melainkan Tuhan Yang Tunggal. Maka tidakkah mau kamu masuk dalam keselamatan?”
﴿ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ اٰذَنْتُكُمْ عَلٰى سَوَاۤءٍۗ وَاِنْ اَدْرِيْٓ اَقَرِيْبٌ اَمْ بَعِيْدٌ مَّا تُوْعَدُوْنَ ١٠٩ ﴾
109.Maka sekiranya mereka berpaling katakanlah: “Aku telah beritahu kepada kamu terus terang, tetapi aku tidak tahu, apakah (sudah) dekat atau (masih) jauh, ancaman yang diberikan kepada kamu?”
﴿ اِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ مِنَ الْقَوْلِ وَيَعْلَمُ مَا تَكْتُمُوْنَ ١١٠ ﴾
110.“Sesungguhnya Ia mengetahui perkataan yang nyaring dan Ia mengetahui apa-apa yang kamu sembunyikan.”
﴿ وَاِنْ اَدْرِيْ لَعَلَّهٗ فِتْنَةٌ لَّكُمْ وَمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ ١١١ ﴾
111.“Dan aku tidak tahu, barangkali hal itu2334) satu percobaan bagi kamu dan satu kelonggaran hingga satu masa.”
2334) Yakni, hal dibiarkan kamu, orang-orang kafir, dengan tidak disiksa padahal telah diberi keterangan yang amat cukup.
﴿ قٰلَ رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّۗ وَرَبُّنَا الرَّحْمٰنُ الْمُسْتَعَانُ عَلٰى مَا تَصِفُوْنَ ࣖ ١١٢ ﴾
112.Ia berkata: “Hai Tuhanku! Berilah hukum dengan benar” dan sesungguhnya Tuhan kami, ialah Pemurah Yang dimintai pertolongan atas (keselamatan) dari apa yang kamu sifatkan.”2335)
2335) Nabi Muhammad berseru: “Hai Tuhanku! Berilah keputusan yang benar dan kelihatan, supaya mereka yang menolak kebenaran itu dapat ganjarannya.” Lalu nabi Muhammad hadapkan perkataan kepada kaum musyrik dan kafi; “Tuhan kami ialah Pemurah, Yang dapat dimintai pertolongan-Nya buat selamatkan kami dari pada mempercayai Tuhan sebagaimana yang kamu sifatkan.”
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqan Surat Al-Anbiya' Ayat 68-82