Tafsir Al-Furqan Surat At-Taubah ayat 34-45

oleh Asep Sofyan Nurdin

12 Juni 2025 | 08:39

Tafsir Al-Furqan Surat At-Taubah ayat 34-45

سورة البراءة

AL-BARA-AH*)

PEMUTUSAN-PERHUBUNGAN

Surat ke 9: 129 Ayat

Diwahyukan di Madinah

Juz 10

Ayat 34-45



﴿ ۞ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْاَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُوْنَ اَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ يَكْنِزُوْنَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُوْنَهَا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙفَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ ٣٤ ﴾


34. Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya kebanyakan daripada guru-guru dan pendeta-pendeta (Nashara), memakan harta-harta manusia dengan (jalan yang) salah, dan mereka halangi (manusia) dari jalan Allah; dan orang-orang yang simpan mas dan perak dan tidak mereka belanjakannya di jalan Allah, 1205) maka khabarkanlah kepada mereka akan ‘adzab yang pedih.


﴿ يَّوْمَ يُحْمٰى عَلَيْهَا فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوٰى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوْبُهُمْ وَظُهُوْرُهُمْۗ هٰذَا مَا كَنَزْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ فَذُوْقُوْا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُوْنَ ٣٥ ﴾


35. (Yaitu) pada hari yang dipanggang (harta-harta) itu atas neraka jahanam lalu diseterikakan dengannya akan dahi-dahi mereka dan rusuk-rusuk mereka dan belakang-belakang mereka (sambil dikatakan): “Inilah apa yang kamu timbun untuk diri kamu; lantaran itu rasakanlah apa yang kamu timbun”


﴿ اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦ ﴾


36. Sesungguhnya bilangan bulan-bulan pada sisi Allah, dua belas bulan, (tersebut) dalam Kitab Allah, pada hari Ia jadikan langit dan bumi; dari antaranya ada empat bulan yang dihormati,1206) yang demikian, ialah agama yang lurus; oleh karenanya janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan-bulan itu, dan perangilah orang-orang musyrikin seumumnya, sebagaimana mereka memerangi kamu dengan umum, dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang memelihara diri (daripada kezhaliman).


﴿ اِنَّمَا النَّسِيْۤءُ زِيَادَةٌ فِى الْكُفْرِ يُضَلُّ بِهِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُحِلُّوْنَهٗ عَامًا وَّيُحَرِّمُوْنَهٗ عَامًا لِّيُوَاطِـُٔوْا عِدَّةَ مَا حَرَّمَ اللّٰهُ فَيُحِلُّوْا مَا حَرَّمَ اللّٰهُ ۗزُيِّنَ لَهُمْ سُوْۤءُ اَعْمَالِهِمْۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ ٣٧ ﴾


37. Sesungguhnya memundurkan (larangan) itu tidak lain melainkan menambah kekufuran yang dengannya tersesat orang-orang kafir, (yaitu) mereka halalkan dia dalam satu tahun dan mereka haramkan dia dalam satu tahun (lain), buat (hanya) genapkan bilangan (bulan-bulan) yang diharamkan oleh Allah,1207) lalu mereka halalkan apa yang Allah haramkan. Dihiasi bagi mereka amal-amal mereka yang jelek dan Allah tidak memimpin kaum yang kafir.1208)


﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَا لَكُمْ اِذَا قِيْلَ لَكُمُ انْفِرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اثَّاقَلْتُمْ اِلَى الْاَرْضِۗ اَرَضِيْتُمْ بِالْحَيٰوةِ الدُّنْيَا مِنَ الْاٰخِرَةِۚ فَمَا مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا فِى الْاٰخِرَةِ اِلَّا قَلِيْلٌ ٣٨ ﴾


38. Hai orang-orang yang beriman! Mengapakah jika dikatakan kepada kamu: “Berperanglah di jalan Allah”, kamu beratkan badan kamu ke bumi? Apakah kamu suka penghidupan dunia (lebih) daripada Akhirat, padahal penghidupan dunia terhadap Akhirat itu tidak lain melainkan sedikit?


﴿ اِلَّا تَنْفِرُوْا يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا اَلِيْمًاۙ وَّيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّوْهُ شَيْـًٔاۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٣٩ ﴾


39. Kalau kamu tidak pergi berperang Ia akan ‘adzab kamu dengan ‘adzab yang pedih, dan Ia akan gantikan satu kaum yang lain dari kamu, sedangkan kamu tidak bisa membahayai dia sedikit pun, karena Allah itu Berkuasa atas tiap-tiap sesuatu.


﴿ اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ٤٠ ﴾


40. Jika kamu tidak mau tolong dia,1209) maka sesungguhnya Allah telah tolong Dia, tatkala orang-orang kafir keluarkan dia, padahal ia yang kedua dari yang dua,1210) tatkala dua-duanya dalam gua, ketika ia berkata kepada kawannya: “Janganlah engkau berduka cita, (karena) sesungguhnya Allah bersama kita”, lalu Allah turunkan ketenteraman atasnya dan Ia kuatkan dengan bala tentara yang kamu tidak lihat, serta Ia jadikan kalimah orang-orang kafir di bawah, dan kalimah Allah ialah yang tinggi, karena Allah itu Gagah, Bijaksana.


﴿ اِنْفِرُوْا خِفَافًا وَّثِقَالًا وَّجَاهِدُوْا بِاَمْوَالِكُمْ وَاَنْفُسِكُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ٤١ ﴾


41. Pergilah dengan keadaan ringan dan berat dan berperanglah dengan harta benda kamu dan jiwa kamu di jalan Allah, karena yang demikian, lebih baik bagi kamu, jika kamu tahu.


﴿ لَوْ كَانَ عَرَضًا قَرِيْبًا وَّسَفَرًا قَاصِدًا لَّاتَّبَعُوْكَ وَلٰكِنْۢ بَعُدَتْ عَلَيْهِمُ الشُّقَّةُۗ وَسَيَحْلِفُوْنَ بِاللّٰهِ لَوِ اسْتَطَعْنَا لَخَرَجْنَا مَعَكُمْۚ يُهْلِكُوْنَ اَنْفُسَهُمْۚ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّهُمْ لَكٰذِبُوْنَ ࣖ ٤٢ ﴾


42. Jika seruanmu kepada satu benda yang dekat dan perjalanan yang pendek, niscaya mereka 1211) ikutmu tetapi perjalanan itu jauh buat mereka dan mereka akan bersumpah dengan nama Allah; “Jikalau kami bisa, tentu kami akan keluar1212) bersama kamu”. Mereka binasakan diri mereka1213) tetapi Allah mengetahui bahwa sesungguhnya mereka itu orang-orang yang berdusta.


﴿ عَفَا اللّٰهُ عَنْكَۚ لِمَ اَذِنْتَ لَهُمْ حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا وَتَعْلَمَ الْكٰذِبِيْنَ ٤٣ ﴾


43. Allah memberi ma’af kepadamu, mengapakah engkau idzinkan mereka,1214) sebelum nyata bagimu orang-orang yang benar dan (sebelum) engkau tahu orang-orang yang berdusta?


﴿ لَا يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ اَنْ يُّجَاهِدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌۢ بِالْمُتَّقِيْنَ ٤٤ ﴾


44. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, tidak akan minta idzin kepadamu, (buat mundur) daripada berperang dengan harta benda mereka dan jiwa mereka, karena Allah Mengetahui orang-orang yang berbakti.


﴿ اِنَّمَا يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَارْتَابَتْ قُلُوْبُهُمْ فَهُمْ فِيْ رَيْبِهِمْ يَتَرَدَّدُوْنَ ٤٥ ﴾


45. Hanya yang akan minta idzin kepadamu itu, ialah orang-orang yang tidak percaya kepada Allah dan Hari kemudian dan ragu-ragu hati mereka, Lantaran itu, mereka akan bingung dalam keraguan mereka.


_______________


1205) Yakni, tidak keluarkan zakatnya.

1206) Yaitu Rajab, Dzul-Qa’dah, Dzul-Hijjah, Muharram.


1207) Di kaum Jahiliyah ada ketinggalan bekas hukum-hukum agama nabi Ibrahim, yaitu bahwa di empat bulan yang dihormati: Rajab, Dzul-Qa’dah, Dzul-Hijjah, dan Muharram, diharamkan berperang.

Tetapi kalau terpaksa mesti memerangi sesuatu kaum di dalam bulan-bulan itu, maka mereka terus kerjakan: dan kalau ditanya; Mengapa kamu berbuat begitu padahal haram?” maka mereka jawab: “Larangan Allah di bulan-bulan itu, kita mengundurkan ke bulan-bulan lain.

Jadi, kalau mereka berperang di bulan Muharram, umpamanya, maka di bulan Shafar nanti mereka tidak keluar pergi berperang sebagai (mengqadla) bulan yang mereka telah langgar itu.

Lantaran itu Allah berkata di ayat ini: “Menta’khirkan larangan kepada satu bulan yang lain, tidak lain melainkan menambah kekufuran, lantaran memutar perintah yang dengannya tersesat orang-orang kafir yang menjalankan hukum haram itu pada satu tahun yang lain, karena mereka hanya hendak menetapkan adanya empat bulan yang diharamkan oleh Allah, walaupun bukan bulan yang ditentukan oleh Allah.


1208) ‘amal mereka yang jelek itu dihiasi oleh setan, yakni dinampakkan oleh setan sebagai ‘amal yang baik.


1209) Jika kamu, kaum munafiqin, tidak mau tolong Muhammad.


1210) Yakni di waktu Abu Bakar jadi orang yang pertama dan Ia (Muhammad) orang yang menduai dia di dalam gua, tatkala dikejar oleh Quraisy.


1211) Kaum munafiqin


1212) Yaitu keluar turut pergi perang


1213) Mereka binasakan diri-diri mereka dengan berdusta.


1214) Yakni mengapa engkau ya Muhammad beri izin kepada mereka yang lemah hati itu buat tidak turut pergi perang?


BACA JUGA:

Tafsir Al-Furqan Surat At-Taubah ayat 23-33