سورة هود
HUD
(HUD)
Surah ke 11: 123 Ayat
Diwahyukan di Makkah
Juz 12
Ayat 74-99
﴿ فَلَمَّا ذَهَبَ عَنْ اِبْرٰهِيْمَ الرَّوْعُ وَجَاۤءَتْهُ الْبُشْرٰى يُجَادِلُنَا فِيْ قَوْمِ لُوْطٍ ٧٤ ﴾
74. Maka tatkala hilang dari Ibrahim ketakutan dan datang kepadanya khabar kegirangan, ia membantah Kami1408) tentang kaum Luth1409)
﴿ اِنَّ اِبْرٰهِيْمَ لَحَلِيْمٌ اَوَّاهٌ مُّنِيْبٌ ٧٥ ﴾
75. Sesungguhnya Ibrahim itu, penyabar, penyedih, yang suka kembali.1410)
﴿ يٰٓاِبْرٰهِيْمُ اَعْرِضْ عَنْ هٰذَا ۚاِنَّهٗ قَدْ جَاۤءَ اَمْرُ رَبِّكَۚ وَاِنَّهُمْ اٰتِيْهِمْ عَذَابٌ غَيْرُ مَرْدُوْدٍ ٧٦ ﴾
76. “Hai Ibrahim! Berpalinglah dari ini, karena sesungguhnya telah datang perintah Tuhanmu, dan sesungguhnya akan mengenai mereka satu adzab yang tidak bisa ditolak!”1411)
﴿ وَلَمَّا جَاۤءَتْ رُسُلُنَا لُوْطًا سِيْۤءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَّقَالَ هٰذَا يَوْمٌ عَصِيْبٌ ٧٧ ﴾
77. Dan tatkala datang utusan-utusan Kami kepada Luth, ia merasa tidak senang dengan (kedatangan) mereka dan sempit dadanya lantaran mereka1412) sambil ia berkata: “Ini satu hari yang payah”.
﴿ وَجَاۤءَهٗ قَوْمُهٗ يُهْرَعُوْنَ اِلَيْهِۗ وَمِنْ قَبْلُ كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ السَّيِّاٰتِۗ قَالَ يٰقَوْمِ هٰٓؤُلَاۤءِ بَنَاتِيْ هُنَّ اَطْهَرُ لَكُمْ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَلَا تُخْزُوْنِ فِيْ ضَيْفِيْۗ اَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَّشِيْدٌ ٧٨ ﴾
78. Dan datanglah kaumnya dengan lekas kepadanya -sedang mereka biasa mengerjakan kejahatan-kejahatan- ia berkata: “Hai kaumku! Itu dia anak-anak perempuanku, mereka lebih bersih bagi kamu1413) ; maka takutlah kepada Allah dan janganlah kamu hinakan daku terhadap tamu-tamuku, tidakkah ada di antara kamu ini seorang laki-laki yang cerdik?”
﴿ قَالُوْا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِيْ بَنٰتِكَ مِنْ حَقٍّۚ وَاِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيْدُ ٧٩ ﴾
79. Mereka jawab: “Sesungguhnya engkau telah ketahui, (bahwa) kami tidak ada kemauan kepada anak-anak perempuanmu1414) dan sesungguhnya engkau mengetahui apa yang kami mau”.
﴿ قَالَ لَوْ اَنَّ لِيْ بِكُمْ قُوَّةً اَوْ اٰوِيْٓ اِلٰى رُكْنٍ شَدِيْدٍ ٨٠ ﴾
80. Ia berkata: “Alangkah baiknya, kalau ada bagiku kekuatan! Atau aku bisa berlindung kepada satu tiang yang kuat!”
﴿ قَالُوْا يٰلُوْطُ اِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَنْ يَّصِلُوْٓا اِلَيْكَ فَاَسْرِ بِاَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ الَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنْكُمْ اَحَدٌ اِلَّا امْرَاَتَكَۗ اِنَّهٗ مُصِيْبُهَا مَآ اَصَابَهُمْ ۗاِنَّ مَوْعِدَهُمُ الصُّبْحُ ۗ اَلَيْسَ الصُّبْحُ بِقَرِيْبٍ ٨١ ﴾
81. Mereka berkata: “Hai Luth! Sesungguhnya kami ini utusan-utusan Tuhanmu; mereka tidak bisa sampai kepadamu;1415) lantaran itu, pergilah bersama ahli mu pada waktu malam -tetapi janganlah seorang pun dari kamu melihat ke belakang- kecuali isterimu, karena akan mengenai dia apa yang akan mengenai mereka1416) Sesungguhnya waktu yang dijanjikan itu ialah subuh: bukankah subuh itu dekat!
﴿ فَلَمَّا جَاۤءَ اَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّنْ سِجِّيْلٍ مَّنْضُوْدٍ ٨٢ ﴾
82. Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan yang sebelah atasnya ke sebalah bawah,1417) dan Kami hujani atasnya batu dari tanah liat yang beriring-iring.
﴿ مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَۗ وَمَا هِيَ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ بِبَعِيْدٍ ࣖ ٨٣ ﴾
83. Yang ditandakan1418) dari sisi Tuhanmu, dan ia itu1419) tidak jauh dari orang-orang yang zhalim.
﴿ ۞ وَاِلٰى مَدْيَنَ اَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۗقَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗ ۗوَلَا تَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيْزَانَ اِنِّيْٓ اَرٰىكُمْ بِخَيْرٍ وَّاِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ مُّحِيْطٍ ٨٤ ﴾
84. Dan kepada Madyan (Kami utus) saudara mereka, Syu’aib; ia berkata: “Hai kaumku! Sembahlah Allah, karena tidak ada bagi kamu sembarang Tuhan selain dari Dia, dan janganlah kamu kurangkan sukatan dan timbangan; sesungguhnya aku lihat kamu ada dalam kesenangan1420) dan aku takut (ditimpa) atas kamu adzab hari meliputi”.1421)
﴿ وَيٰقَوْمِ اَوْفُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيْزَانَ بِالْقِسْطِ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ اَشْيَاۤءَهُمْ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ ٨٥ ﴾
85. “Dan hai kaumku! Sempurnakanlah sukatan dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu kurangkan dari manusia barang-barang mereka1422) dan janganlah kamu berjalan di bumi dengan mengadakan kerusakan”.
﴿ بَقِيَّتُ اللّٰهِ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ەۚ وَمَآ اَنَا۠ عَلَيْكُمْ بِحَفِيْظٍ ٨٦ ﴾
86. “Ketinggalan (rezeki dari) Allah itu1423) lebih baik buat kamu, jika betul kamu beriman; dan bukan aku ini penjaga atas kamu”.1424)
﴿ قَالُوْا يٰشُعَيْبُ اَصَلٰوتُكَ تَأْمُرُكَ اَنْ نَّتْرُكَ مَا يَعْبُدُ اٰبَاۤؤُنَآ اَوْ اَنْ نَّفْعَلَ فِيْٓ اَمْوَالِنَا مَا نَشٰۤؤُا ۗاِنَّكَ لَاَنْتَ الْحَلِيْمُ الرَّشِيْدُ ٨٧ ﴾
87. Mereka berkata: “Hai Syu’aib! Apakah agamamu menyuruhmu supaya kami tinggalkan apa yang disembah oleh bapa-bapa kami atau supaya (jangan) kami belanjakan harta-harta kami sebagaimana kami suka? Sesungguhnya engkaulah orang yang sabar, penunjuk jalan”1425)
﴿ قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ ٨٨ ﴾
88. Ia berkata: “Hai kaumku! Khabarkanlah kepadaku bagaimanakah (hal kamu), jika betul aku atas keterangan dari Tuhan-ku dan Ia kurniakan kepadaku satu karunia yang baik? Dan aku tidak mau menyalahi kamu pada mengerjakan apa yang aku larang kamu mengerjakannya;1426) aku tidak mau, melainkan kebaikan, selama aku kuasa dan tidak ada taufiq-ku, melainkan dengan (bantuan) Allah, kepada-Nyalah aku berserah diri dan kepada-Nyalah aku berserah diri dan kepada-Nya lah aku akan kembali.”
﴿ وَيٰقَوْمِ لَا يَجْرِمَنَّكُمْ شِقَاقِيْٓ اَنْ يُّصِيْبَكُمْ مِّثْلُ مَآ اَصَابَ قَوْمَ نُوْحٍ اَوْ قَوْمَ هُوْدٍ اَوْ قَوْمَ صٰلِحٍ ۗوَمَا قَوْمُ لُوْطٍ مِّنْكُمْ بِبَعِيْدٍ ٨٩ ﴾
89. “Dan hai kaumku! Janganlah permusuhan kamu kepadaku menyebabkan kamu dikenakan seperti apa yang telah mengenai kamu Nuh atau kaum Hud atau Kaum Shalih, padahal tidaklah kaum Luth itu jauh dari kamu”.
﴿ وَاسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ ۗاِنَّ رَبِّيْ رَحِيْمٌ وَّدُوْدٌ ٩٠ ﴾
90. “Dan mintalah ampun kepada Tuhan kamu, kemudian bertaubatlah kepada-Nya, karena sesungguhnya Tuhan-ku itu Penyayang, Pecinta”.
﴿ قَالُوْا يٰشُعَيْبُ مَا نَفْقَهُ كَثِيْرًا مِّمَّا تَقُوْلُ وَاِنَّا لَنَرٰىكَ فِيْنَا ضَعِيْفًا ۗوَلَوْلَا رَهْطُكَ لَرَجَمْنٰكَ ۖوَمَآ اَنْتَ عَلَيْنَا بِعَزِيْزٍ ٩١ ﴾
91. Mereka berkata: “hai Syu’aib! Kami tidak paham kebanyakan dari apa yang engkau katakan: dan sesungguhnya kami lihat engkau orang yang lemah di antara kami; dan kalau tidak karena kaummu, tentu kami rajammu,1427) karena engkau bukan orang yang terhormat buat kamu”.
﴿ قَالَ يٰقَوْمِ اَرَهْطِيْٓ اَعَزُّ عَلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاتَّخَذْتُمُوْهُ وَرَاۤءَكُمْ ظِهْرِيًّا ۗاِنَّ رَبِّيْ بِمَا تَعْمَلُوْنَ مُحِيْطٌ ٩٢ ﴾
92. Ia berkata: “Hai kaumku! Apakah kaumku lebih berat buat kamu daripada Allah? Dan kamu buang Dia di belakang punggung kamu! Sesungguhnya Tuhanku meliputi apa yang kamu kerjakan”.1428)
﴿ وَيٰقَوْمِ اعْمَلُوْا عَلٰى مَكَانَتِكُمْ اِنِّيْ عَامِلٌ ۗسَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ مَنْ يَّأْتِيْهِ عَذَابٌ يُّخْزِيْهِ وَمَنْ هُوَ كَاذِبٌۗ وَارْتَقِبُوْٓا اِنِّيْ مَعَكُمْ رَقِيْبٌ ٩٣ ﴾
93. “Dan hai kaumku! Beramallah secara kamu; sesungguhnya aku (juga) beramal; kamu akan mengetahui (atas) siapa akan datang adzab yang menghinakan dia dan siapa dia pendusta; tunggulah, sesungguhnya aku (juga) menunggu bersama kamu”.
﴿ وَلَمَّا جَاۤءَ اَمْرُنَا نَجَّيْنَا شُعَيْبًا وَّالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ بِرَحْمَةٍ مِّنَّاۚ وَاَخَذَتِ الَّذِيْنَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دِيَارِهِمْ جٰثِمِيْنَۙ ٩٤ ﴾
94. Dan tatkala datang adzab Kami, Kami selamatkan Syua’ib dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat dari Kami; dan gempa mengenai orang-orang yang zhalim itu; lantaran itu, jadilah mereka binasa di rumah-rumah mereka.
﴿ كَاَنْ لَّمْ يَغْنَوْا فِيْهَا ۗ اَلَا بُعْدًا لِّمَدْيَنَ كَمَا بَعِدَتْ ثَمُوْدُ ࣖ ٩٥ ﴾
95. Seolah-olah mereka tidak pernah berdiam padanya; ketahulah! Satu kebinasaan bagi Madyan sebagaimana binasanya Tsamud!
﴿ وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مُوْسٰى بِاٰيٰتِنَا وَسُلْطٰنٍ مُّبِيْنٍۙ ٩٦ ﴾
96. Dan sesungguhnya Kami telah utus Musa dengan (membawa) ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata.
﴿ اِلٰى فِرْعَوْنَ وَمَلَا۟ىِٕهٖ فَاتَّبَعُوْٓا اَمْرَ فِرْعَوْنَ ۚوَمَآ اَمْرُ فِرْعَوْنَ بِرَشِيْدٍ ٩٧ ﴾
97. Kepada Fir’aun dan kaumnya tetapi mereka turut perintah Fir’aun, padahal tidaklah urusan Fir’aun itu (urusan) yang bijaksana.
﴿ يَقْدُمُ قَوْمَهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فَاَوْرَدَهُمُ النَّارَ ۗوَبِئْسَ الْوِرْدُ الْمَوْرُوْدُ ٩٨ ﴾
98. Ia akan mengetuai kaumnya pada hari Kiamat, lalu Ia masukkan mereka ke dalam api, padahal jelek tempat yang didatangi itu.
﴿ وَاُتْبِعُوْا فِيْ هٰذِهٖ لَعْنَةً وَّيَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ بِئْسَ الرِّفْدُ الْمَرْفُوْدُ ٩٩ ﴾
99. Dan diiringi mereka oleh laknat di dunia dan pada hari Kiamat; jelek sekali iringan yang diiringkan itu.
______________
1409) Ibrahim membela supaya Kami tidak binasakan kaum Luth.
1410) Suka menyerah diri kepada Tuhan.
1411) Perkataan ini dihadapkan oleh malaikat kepada Nabi ibrahim.
1412) Lantaran ia takut kaumnya akan minta tamu-tamu baru itu buat melakukan pekerjaan liwath (zina laki-laki dengan laki-laki).
1413) Ambillah anak-anak perempuanku dan kaumku dan jadikanlah istri-istri kamu, karena yang demikian itu lebih bersih buat kamu dari pada berzina dengan laki-laki. Anak kaumnya itu, nabi Luth katakan anakku, lantaran nabi-nabi itu sebagai bapak buat umatnya.
1414) Kami tidak ada kemauan kepada perempuan.
1415) Mereka tidak bisa mengganggumu.
1416) Istrimu itu akan merasai bahaya kebinasaan.
1417) Kami jungkirkan desa kaum Luth.
1418) Batu ‘adzab yang sudah ditandakan dan ditentukan untuk kaum Luth itu.
1419) Ia itu: Batu itu.
1420) Yaitu kesenangan yang jadi pendahuluan bagi kebinasaan.
1421) Maksudnya, hari Kiamat atau hari yang ‘adzabnya meliputi sekalian yang zhalim.
1422) Artinya, sempurnakanlah hak-hak mereka.
1423) Rejeki dari Allah ada dua: Haram dan halal. Kalau dijauhi yang haram, maka yang tinggal itu semuanya halal.
1424) Aku ini hanya penyampai khabar kepada kamu.
1425) Omongan mereka ini maksudnya mengejek nabi Syu’aib, bukan memuji.
1426) Yakni, aku tidak mau melarang kamu mengerjakan sesuatu padahal aku mengerjakannya.
1427) Dirajam: Ditanam separo badan lantas dilempar dengan batu.
1428) Meliputi: Tahu dengan jelas hingga tidak ada yang terluput.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqan Surat Hud Ayat 50-73