مريم
MARYAM
(MARYAM)
Surah ke 19: 98 Ayat
Diwahyukan di MAKKAH
Juz 16
Ayat 21-40
﴿ قَالَ كَذٰلِكِۚ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌۚ وَلِنَجْعَلَهٗٓ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّاۚ وَكَانَ اَمْرًا مَّقْضِيًّا ٢١ ﴾
21. Ia jawab: “Begitulah!”2058) Tuhanmu berkata: “itu mudah atas-Ku,2059) dan (Kami berbuat demikian) karena Kami hendak jadikan dia sebagai satu tanda untuk manusia dan sebagai satu rahmat dari Kami;2060) dan adalah itu satu perkara yang sudah ditetapkan.”
2058) Jibril jawab: “Begitulah kehendak Tuhanmu”
2059) Mengadakan anak dengan tiada berbapa itu mudah atas-Ku, karena Aku telah jadikan Adam dan hawa, dengan tidak beribu bapa.
2060) Yakni, sebagai satu tanda kekuasaan Kami pada membikin perkara-perkara luar biasa dan sebagai satu rahmat, karena mengutus seorang nabi yang menjalankan hukum-hukum Allah berarti rahmat bagi manusia.
﴿ ۞ فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهٖ مَكَانًا قَصِيًّا ٢٢ ﴾
22. Maka ia mengandungnya, lalu ia pergi dengan kandungannya itu ke satu tempat yang jauh.2061)
2061) Boleh jadi lantaran malu yang ia akan dituduh berzina oleh kaumnya.
﴿ فَاَجَاۤءَهَا الْمَخَاضُ اِلٰى جِذْعِ النَّخْلَةِۚ قَالَتْ يٰلَيْتَنِيْ مِتُّ قَبْلَ هٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَّنْسِيًّا ٢٣ ﴾
23. Maka keadaan hampir melahirkan itu memaksa dia pergi ke pangkal pohon kurma; ia berkata: “Alangkah baiknya kalau aku mati sebelum ini, dan jadi satu benda yang dilupakan orang?”
﴿ فَنَادٰىهَا مِنْ تَحْتِهَآ اَلَّا تَحْزَنِيْ قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا ٢٤ ﴾
24. Maka ia 2062) seru dia dari dekatnya, (katanya): “janganlah engkau berduka cita; sesungguhnya Tuhanmu telah adakan di dekatmu satu anak sungai yang kecil.
2062) ia: Jibril.
﴿ وَهُزِّيْٓ اِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا ۖ ٢٥ ﴾
25. “Dan goncanglah batang korma itu kepadamu, 2063) nanti ia gugurkan atasmu korma yang masak.”
2063) Maksudnya, goncanglah secara orang menggegar pohon untuk menggugurkan buahnya di hadapannya.
﴿ فَكُلِيْ وَاشْرَبِيْ وَقَرِّيْ عَيْنًا ۚفَاِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ اَحَدًاۙ فَقُوْلِيْٓ اِنِّيْ نَذَرْتُ لِلرَّحْمٰنِ صَوْمًا فَلَنْ اُكَلِّمَ الْيَوْمَ اِنْسِيًّا ۚ ٢٦ ﴾
26. “Lantaran itu, makan dan minumlah dan berdingin matalah. 2064) Lantas kalau engkau lihat seseorang manusia,2065) maka katakanlah: 2066) “Aku bernadzar diam karena (Tuhan) Pengasih. Oleh sebab itu, tidak akan aku berkata kepada siapapun manusia2067) pada hari ini.”
2064) Berdingin matalah: Janganlah engkau bersusah hati.
2065) Manusia yang hendak berkata-kata denganmu.
2066) Katalah sedapat-dapatnya dengan isyarat.
2067) Menurut agama zaman itu, ada juga orang berpuasa diam, yakni tidak beromong-omong dengan manusia. Ini satu dari pada cara-cara yang baik buat mengajar lidah diam dari pada bekerja sebagaimana di ajar perut berhenti dari pada menggiling makanan.
﴿ فَاَتَتْ بِهٖ قَوْمَهَا تَحْمِلُهٗ ۗقَالُوْا يٰمَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْـًٔا فَرِيًّا ٢٧ ﴾
27. Lalu ia bawa dia kepada kaumnya dengan menggendong dia. Mereka berkata: “ya Maryam! Sesungguhnya engkau telah berbuat satu perkara yang luar biasa.”
﴿ يٰٓاُخْتَ هٰرُوْنَ مَا كَانَ اَبُوْكِ امْرَاَ سَوْءٍ وَّمَا كَانَتْ اُمُّكِ بَغِيًّا ۖ ٢٨ ﴾
28. “Hai saudara perempuan Harun! 2068) bukanlah bapamu orang yang tidak baik, dan tidak (pula) ibumu seorang perempuan yang jahat.” 2069)
2068) Maryam dipanggil demikian, lantaran ia ada mempunyai seorang saudara bernama Harun, bukan Harun saudara Nabi Musa.
2069) Ringkasnya, sesudah melahirkan Isa di lain tempat, Maryam bawa dia kepada kaumnya. Maka mereka cela dia dengan perkataan: “Hai Maryam! Mengapa engkau berbuat dosa melahirkan anak dengan tidak berkawin, padahal ibu bapakmu orang baik-baik, bukan ahli zina?”
﴿ فَاَشَارَتْ اِلَيْهِۗ قَالُوْا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِى الْمَهْدِ صَبِيًّا ٢٩ ﴾
29. Maka ia isyaratkan kepadanya, 2070) Mereka berkata: “Bagaimanakah kami bisa beromong dengan anak kecil yang dalam buaian?”
2070) setelah mereka hadapkan tuduhan, Maryam memberi isyarat, supaya mereka bertanya kepada Isa, ia anak zina? Maryam memberi isyarat demikian ialah dengan penuh kepercayaan bahwa anaknyalah yang akan membuktikan kebersihannya dari pada tuduhan kaumnya.
Ayat ini tidak menerangkan bahwa mereka sudah bertanya kepada Isa selagi ia dalam buaian, bahkan nampak terang bahwa mereka tidak bertanya, lantaran ia seorang anak yang belum bisa menjawab.
﴿ قَالَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗاٰتٰىنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ ٣٠ ﴾
30. Ia berkata: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah; Ia telah beri kepadaku Kitab, dan Ia telah jadikan aku Nabi.”2071)
2071) Apakah nabi Isa berkata demikian semasa ia dalam buaian? Belum terang? Menurut Ali-Imran 45 dan Al-Maidah 110, nabi Isa ada berkata-kata dalam buaian tetapi tidak terang apa yang ia katakan kepada manusia.
Apa yang nabi Isa katakan dalam Ayat ini, lahirnya ialah sesudah ia besar, bukan semasa ia dalam buaian, karena kanak-kanak tidak pantas jadi nabi.
﴿ وَّجَعَلَنِيْ مُبٰرَكًا اَيْنَ مَا كُنْتُۖ وَاَوْصٰنِيْ بِالصَّلٰوةِ وَالزَّكٰوةِ مَا دُمْتُ حَيًّا ۖ ٣١ ﴾
31. “Dan Ia jadikan aku orang yang berbakti di mana saja aku berada, dan Ia wajibkan aku sembahyang dan zakat selama aku hidup.”2072)
2072) Ayat ini lagi menunjukkan bahwa nabi Isa berkata-kata itu, sesudah besar, karena tidak bisa jadi kanak-kanak diwajibkan sembahyang dan zakat.
﴿ وَّبَرًّاۢ بِوَالِدَتِيْ وَلَمْ يَجْعَلْنِيْ جَبَّارًا شَقِيًّا ٣٢ ﴾
32. “Dan (ia jadikan aku) berbakti kepada ibuku, 2073) dan tidak Ia jadikan daku orang yang sombong, celaka.
2073) Di dalam Al-Qur’an tidak pernah -dengan terang atau dengan sindiran- disebut bapa atau ibu Isa, hanya yang disebut ialah ibunya saja. Hal ini bantu menerangkan, bahwa Isa tidak berbapa.
﴿ وَالسَّلٰمُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُّ وَيَوْمَ اَمُوْتُ وَيَوْمَ اُبْعَثُ حَيًّا ٣٣ ﴾
33. “Dan keselamatan (bercurah) atasku pada hari aku dilahirkan dan pada hari aku akan mati dan pada hari aku akan dibangkitkan dengan keadaan hidup.”2074)
2074) Maksud Ayat ini; Aku diberi rahmat dan selamat di semua masa hingga di hari mahsyar, Kiamat.
﴿ ذٰلِكَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ ۚقَوْلَ الْحَقِّ الَّذِيْ فِيْهِ يَمْتَرُوْنَ ٣٤ ﴾
34. Ia itu2075) Isa anak Maryam: (Allah Firmankan) perkataan benar yang ditentangnya mereka berselisihan. 2076)
2075) Orang yang diceritakan dari Ayat 26 sampai sini ialah Isa anak Maryam.
2076) Firman Allah tentang nabi isa dan Ibunya itu benar, tetapi kaum Yahudi katakan dia tukang sihir dan anak zina, sedang kaum Nasrani angkat dia sebagai Tuhan dan anak Tuhan.
﴿ مَا كَانَ لِلّٰهِ اَنْ يَّتَّخِذَ مِنْ وَّلَدٍ سُبْحٰنَهٗ ۗاِذَا قَضٰٓى اَمْرًا فَاِنَّمَا يَقُوْلُ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ ۗ ٣٥ ﴾
35. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak,2077) Maha suci Ia! Apabila Ia putuskan satu perkara, hanya Ia berkata: “Jadilah”, lantas jadi ia.
2077) Beranak atau mempunyai anak itu bukan dari sifat-sifat Allah. Segala sesuatu yang Ia kehendaki akan jadi apabila Ia berfirman: jadilah!
﴿ وَاِنَّ اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُ ۗهٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ ٣٦ ﴾
36. “Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhan kamu; maka sembahlah Dia; ini jalan yang lurus.” 2078)
2078) Ayat ini sebagian dari apa yang diucapkan oleh nabi Isa, menyambung Ayat 33.
﴿ فَاخْتَلَفَ الْاَحْزَابُ مِنْۢ بَيْنِهِمْۚ فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ مَّشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيْمٍ ٣٧ ﴾
37. Tetapi berselisihan golongan-golongan itu diantara mereka. Lantaran itu, kecelakaan dari menghadiri hari yang Besar, kelak, adalah bagi orang-orang yang kufur.2079)
2079) Lantaran mereka berselisihan, padahal Allah telah terangkan dengan jelas dari hal kehambaan dan kenabian Isa, maka nyatalah mereka telah kufur, sedang orang-orang kafir itu, akan mendapat kecelakaan di hari mereka menghadiri perhitungan, yaitu hari Kiamat.
﴿ اَسْمِعْ بِهِمْ وَاَبْصِرْۙ يَوْمَ يَأْتُوْنَنَا لٰكِنِ الظّٰلِمُوْنَ الْيَوْمَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ٣٨ ﴾
38. Alangkah terangnya mereka mendengar dan melihat pada hari yang mereka akan datang kepada Kami,2080)
2080) Di hari Kiamat tidak lagi mereka tuli dan buta seperti sekarang.
﴿ وَاَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ اِذْ قُضِيَ الْاَمْرُۘ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ وَّهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ ٣٩ ﴾
39. Dan ancamlah mereka (dengan) hari duka cita,2082) tatkala diputuskan perkara, 2083) karena mereka lalai dan mereka tidak beriman.2084)
2082) hari duka cita: Hari Kiamat.
2083) Hari yang diberi keputusan buat manusia atas amal masing-masing, ialah hari Kiamat.
2084) Hendaklah engkau ancam mereka yang dalam kelalaian dan kekufuran.
﴿ اِنَّا نَحْنُ نَرِثُ الْاَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَاِلَيْنَا يُرْجَعُوْنَ ࣖ ٤٠ ﴾
40. Sesungguhnya Kamilah mewarisi bumi dan apa-apa yang ada di atsnya, dan kepada Kamilah mereka akan dikembalikan.2085)
2085) Akan datang satu masa, bahwa bumi dan apa-apa yang di atasnya, beserta isinya, tidak ada siapa-siapa yang mempunyainya pada lahir dan batin melainkan Kami; dan sekalian makhluk akan dikembalikan kepada Kami untuk menerima ganjaran masing-masing.
BACA JUGA:Tafsir Al-Furqan Surat Maryam Ayat 1-20