Berkunjung ke PP Persis, Aktivis Perjuangan Palestina Sampaikan Keagungan Bumi Al-Quds

oleh Reporter

18 Oktober 2024 | 02:27

Jakarta, persis.or.id - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) beserta otonom dan sivitas akademika STAIPI Jakarta menerima kunjungan aktivis perjuangan Palestina, Syekh Dr Abu Abdillah Samir Said. Dalam kunjungannya, Syekh Samir berkesempatan memberikan kuliah dzuhur.

Pada tausiyahnya, ia menyampaikan bahwa bumi Al-Quds merupakan tanah yang memiliki keagungan dan keberkahan, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Karena itu penting memahami kedudukan Baitul Maqdis di dalam rukun iman. Setidaknya ada tiga rukun iman yang berkaitan dengan Baitul Maqdis. Pertama iman kepada Allah, kedua iman kepada kitab-kitab, dan ketiga iman kepada rasul-rasul Allah.

"Maka kalau kita perhatikan surat At Tin itu mencakup keimanan kepada para nabi dan rasul, kitab-kitab Allah, dan bumi Palestina yang diberkahi. Wattiini waz zaytun menurut para mufassir merujuk ke Palestina, wathuri sinin yaitu bukit Tur dekat Palestina, dan baladil amin yaitu Makkah," ujar Syekh Samir di Masjid Al-Ittihad, STAIPI, Bambu Apus, Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Ayat ini, lanjut Syekh Samir juga menyampaikan kitab-kitab samawi yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya. Tiga kitab diturunkan di bumi Palestina, yaitu Zabur, Suhuf Ibrahim, dan Injil. Taurat di Bukit Tursina dan Al-Qur'an di Makkah.

"Bahkan ada 1000 ayat dalam Al-Qur'an berbicara tentang Yahudi, Bani Israil, Palestina, termasuk sifat-sifat Bani Israil dan kejahatan mereka," kata dia.

"Termasuk semua nabi memasuki Palestina ketika malam Isra Miraj. Dan Rasulullah memimpin shalat para nabi di Masjidil Aqsha sebelum mi'raj," sambungnya.

Pada kesempatan sama, Ketua Umum PP Persis Ustaz Jeje mengungkapkan bahwa perang saat ini hakikatnya adalah ultra-zionisme memerangi bumi palestina. Bumi palestina ini tidak lain adalah Masjidil Aqsha.

"Tidak ada bangsa di bumi ini yang lebih biadab kecuali bangsa zionis. Maka tidak perlu lagi ada negosiasi dan mediasi," pungkasnya.

Usai kuliah Dhuhur, Syekh Dr Abu Abdillah Samir Said dan Ketua Umum PP PERSIS Ustaz Dr. Jeje Zaenudin, serta seluruh tasykil yang hadir diskusi di ruangan kerja Ketum PERSIS.

Reporter: Reporter Editor: admin