Bandung, persis.or.id — Sabtu, 12 Oktober 2024, Pimpinan Pusat (PP) Persis melalui Bidang Dakwah membentuk tim khusus penanganan aliran sesat. Pembentukan Tim Bina Aliran Sesat (BAS) tersebut dilaksanakan di Kantor PP Persis Bandung. Tim BAS dibentuk sebagai upaya mendorong kemajuan dakwah Persatuan Islam.
Acara yang dipimpin ustadz Iman Kodariansyah ini dilangsungkan di ruang musyawarah PP Persis. Nampak hadir Ustadz Drs. H. Uus Muhammad Ruhiyat sebagai ketua Bidang Dakwah (Bidak) PP. Persis, Ustadz H. Dedi Setiadi, BA. sebagai ketua Bigar Manajemen Kemesjidan, dan Ustadz Dr. Yusup Tajri Sebagi ketua Bidgar Dakwah Daerah Terpencil (D2T), dan tasykil Tim Bina Aliran sesat periode 2024-2027.
Usai pembukaan kegiatan dilanjutkan dengan pelantikan. Ustadz Yusup membacakan Surat Keputusan (SK) Pembentukan Tim Bina Aliran Sesat dan Pengangkatan Tasykilnya. Setelah itu diadakan pengambilan baiat terhadap para tasykil. Bidak menunjuk ustadz Teguh Abdurrahman, S.Ud. sebagai Ketua Tim.
"In sya Allah kita sebagai Tim akan melaksanakan tugas ini dengan sinergi dan kooperatif. Begitupula dengan para tasykil ini komposisinya dapat mewujudkan tujuan pembentukan Tim ini. Tentu kami harus siap menghadapi berbagai aliran sesat, dan dapat menyelamatkan dan membina pihak-pihak yang terkena aliran yang keliru tersebut," ujar ustadz Teguh.
Setelah sambutan dilangsungkan tausiyah dari ketua Bidak. "Persatuan Islam merupakan organisasi Islam yang memiliki perhatian besar terhadap dakwah Islamiyah. Dibentuknya Tim Bina Aliran Sesat ini tiada lain untuk memperkuat gerakan dakwah. Tim ini merupakan sayap Bidak dari Bidgar Dakwah Daerah Terpencil,” tutur Ustadz Uus. “Kita harus mencari jelas, bukan mencari puas. Kita harus menyampaikan argumen, bukan karena sentimen. Terkait aliran sesat harus ada yang menekuni dan meresponnya. Mari kita tunaikan amanah untuk menyelamatkan umat,” jelas ustadz Uus. (Aji)