Jakarta, persis.or.id - Ketua Panitia Konferensi Hadis Tingkat Nasional 2025 Persatuan Islam (PERSIS), Ustaz Wahyu AS, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Dewan Hisbah dan Badiklat Kader PP PERSIS. Antusiasme peserta terhadap acara ini melampaui perkiraan panitia.
“Awalnya kami menargetkan 150 peserta, namun yang mendaftar mencapai 145 orang dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Ustaz Wahyu dalam sambutannya di Gedung Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan, Konferensi Hadis Nasional 2025 menjadi bagian dari rangkaian Training Takhrij Hadis, salah satu dari tiga program pelatihan Persatuan Islam yang berfokus pada metodologi istinbath hukum. Dua program lainnya meliputi pelatihan metode istinbath hukum dan metodologi Dewan Hisbah.
Menurut Ustaz Wahyu, rangkaian kegiatan ini merupakan strategi kaderisasi ulama yang bertujuan melahirkan generasi berkompetensi utuh menguasai sumber-sumber hadis, memahami metodologi istinbath fikih, dan mampu menerapkannya dalam konteks kelembagaan modern.
Ia menegaskan pentingnya penguasaan ilmu hadis dalam menghasilkan fatwa yang kredibel.
“Keautentikan hadis harus diverifikasi melalui metodologi takhrij dan penilaian kualitas hadis. Di era modern, penelitian hadis perlu memanfaatkan teknologi seperti software Hadis Syaamilah dan Jami’ al-Mufahras agar lebih cepat dan akurat,” jelasnya.
Selain menambah wawasan keilmuan, kegiatan ini juga bertujuan membentuk jaringan kader peneliti hadis di lingkungan Persatuan Islam maupun umat Islam secara umum.
Menariknya, meskipun acara ini diselenggarakan oleh PERSIS, sekitar 40 persen peserta berasal dari luar lingkungan Persis.
BACA JUGA:PP PERSIS Siapkan Generasi Penjaga Sanad di Konferensi Hadis Nasional