Jakarta, persis.or.id – Kabar membanggakan kembali datang dari keluarga besar Persatuan Islam (PERSIS). Adalah Ghazi Abdullah Muttaqien, mahasiswa semester 2 Prodi Ilmu Hadist STAI PERSIS Garut yang dilantik sebagai Chief of World Interfaith Forum, atau Ketua Forum Antar Agama Dunia.
Ghazi yang didampingi Taufik Apandi dari STAI PERSIS Garut dan Ahmad Fadilah dari PP Pemuda PERSIS, dilantik di gedung MPR RI Jakarta pada Jum’at (11/03/2022) dalam agenda bertajuk Inaguration Asian African Youth Government.
World Interfaith Forum sendiri adalah bagian dari Asian African Youth Government (AAYG), dilansir Dikutip dari aayg.org.
Forum tersebut merupakan platform bagi anak muda Asia Afrika untuk memelihara kesadaran akan tantangan dan peluang di era kontemporer, serta mengembangkan pengetahuan melalui berbagai pendekatan di kancah internasional.
AAYG diikuti 63 negara, yang terdiri dari 52 anggota Kongres Asia Afrika, 11 negara observer (US/PBB) seperti Amerika, Inggris, Rusia, Australia, dan sebagainya.
Di dalamnya terdapat berbagai bidang, termasuk Forum Antar Agama Dunia yang dipimpin Ghazi dengan dibantu para stafnya dari berbagai negara dan latar belakang agama yang berbeda.
Para peserta yang hadir dan dilantik Bersama Ghazi merupakan utusan dari berbagai negara. Di antaranya Indonesia, Palestina, Pakistan, Gambia, Somalia, Cina, Siera Leon, Sudan, Mesir, Arab Saudi, dan sebagainya.
Kegiatan pelantikan secara resmi dibuka oleh dewan kehormatan AAYG yang juga menjabat sebagai ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Ketua MPR tersebut mengaku sangat menyambut baik kegiatan ini.
“(Kami) mengharapkan spirit Dasasila Bandung yang dulu dirumuskan dalam perhelatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun 1955 bisa kembali tumbuh,” harapnya.
Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh para duta besar negara sahabat, dari Rusia, Aljazair, Arab Saudi, Maroko, Pakistan, dan sebagainya.
Ghazi yang tergabung sebagai pengurus AAYG untuk periode 2022-2026 di bawah kepemimpinan Presiden AAYG Saddam Aljihad (Indonesia), juga tercatat sebagai kader Pemuda PERSIS Garut.
Selama lima tahun ke depan, tema besar yang diusung AAYG adalah Soft Diplomacy. “Di mana kaum muda harus menjadi pelopor komunikasi yang ramah antar negara melalui jalur diplomasi. Kami juga mengajak para peserta untuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa,” ucap Saddam usai melantik.
Kontributor: Taufik A (Media Kampus STAI Persis Garut)
Editor: Fia Afifah R