Bandung - persis.or.id, Pimpinan Daerah Pemuda Persatuan Islam (Persis) Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat mendorong kadernya yang menjadi dai di masjid untuk memberikan ceramah tentang lingkungan hidup. Sebab, permasalahan lingkungan di Kota Bandung khususnya banjir tengah menjadi sorotan masyarakat.
"Kader pemuda Persis, kader dai mereka punya jadwal di mesjid. Gambaran awal bagaimana kegiatan di mimbar mesjid bisa membahas isu lingkungan," ujar Ketua PD Pemuda Persis Kota Bandung, Edwin Khadafi, Ahad (29/4).
Ia menuturkan, pihaknya saat ini tengah meluncurkan gerakan pemuda untuk perubahan. Salah satu isu yang diangkat tentang lingkungan karena masalah lingkungan sangat berdekatan langsung dengan para pemuda.
"Peluncuran gerakan pemuda untuk perubahan merespon potensi anak muda di Kota Bandung dan berupaya menghadirkan pemuda untuk perubahan," ungkapnya.
Menurutnya, keterlibatan pemuda Persis dalam peluncuran pemuda untuk perubahan berjumlah 135 orang yang berasal dari pimpinan cabang tingkat kecamatan.
Dia mengatakan berdasarkan diskusi dengan pemerintah Kota Bandung diketahui jika permasalahan lingkungan yaitu banjir dipengaruhi oleh faktor sampah. Oleh karena itu, pihaknya mengajak umat agar mengurangi penggunaan plastik.
"Gerakan sederhana adalah mengajak umat untuk mengurangi penggunaan plastik. Kita ingin gerakan nyata di lapangan," ungkapnya. Dia mengatakan, salah satu permasalahn banjir di Kota Bandung karena kurangnya resapan air dan banyaknya pembangunan dengan menggunakan beton.
"Salah satu gerakan yang diusung juga adalah pemuda menanam. Dengan memberikan pimpinan cabang lima bibit pohon untuk stimulus," katanya. Edwin mengatakan ketika pemuda menjadi kader pembangunan maka dia .memperhatikan lingkungan. (MY/HH).