Cianjur, persis.or.id - Pimpinan Cabang Persatuan Islam (PC PERSIS) Cianjur kini telah memiliki ketua baru. Setelah tiga periode memimpin PC PERSIS Cianjur, Drs. Dani Hamdani kini memberikan estafet perjuangan jam'iyyah kepada Dede Buchori S.Pd.I dalam kegiatan Musyawarah Cabang XV Persatuan Islam (PERSIS) Cianjur.
Kegiatan yang mengusung tema "Reorientasi dalam upaya memelihara semangat berjam'iyyah sebagai langkah positif terwujudnya visi PERSIS" ini, diselenggarakan di kompleks Pesantren Persatuan Islam 04 Cianjur, pada Ahad (26/12/2021) kemarin.
Ketua Pelaksana Maman Saefurahman MH mengatakan, pihaknya memiliki teknis pelaksanaan pemilihan yang berdasarkan pada Qanun Dakhili (QD) PERSIS.
"Dalam legal draft tatib musyawarah, kami diamanahi tentang Qonun Dakhili Bab 11 tentang Permusyawaratan. Kami mencoba menjabarkan bahwa setiap musyawarah dilakukan secara mufakat," jelasnya.
Meski begitu, dirinya menjelaskan bahwa kehadiran pada ketua jamaah, tasykil, beserta otonom telah memenuhi ketentuan 50 plus satu jika akhirnya nanti menggunakan teknis pemungutan suara.
"Setelah cek absensi, sudah memenuhi. Jamaah saja total 98 orang dari total dr 174," tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir 15 ketua PJ beserta perwakilan tasykilnya. Selain itu, hadir pula Camat Cianjur, Tom Dani Gardian. Hadir sebagai undangan, dirinya mengucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan musyawarah tersebut.
“Selamat bermusyawarah. Meski nantinya akan ada perbedaan pendapat, mudah-mudahan tidak terlepas dari persatuan dan kesatuan. Beda boleh, tapi persatuan tetap kita jaga,” katanya.
Ketua PC PERSIS Cianjur periode sebelumnya, Drs. Dani Hamdani mengatakan bahwa esensi musyawarah adalah sudah tertera dalam tema yang diangkat dalam kegiatan Musycab tersebut.
“Tema diambil terutama saat menyadari kondisi PERSIS kekinian. Kemudian timbul kesadaran karena adanya evaluasi. Secara umum, pemahaman dan pengalaman berjamiyyah meningkat, tapi dengan catatan, salah satu kekurangannya adalah pemeliharaan semangat berjamiyyah,” tandasnya.
Oleh karena itu, selama masa jihadnya, Ustaz Dani terus memupuk rasa kejami’yyahan di seluruh jamaah yang berada di bawah komandonya.
“Kami optimalisasi dalam pemahaman berjamiyyah dalam pemahaman QA-QD,” tambahnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa telah melakukan evaluasi program kerja, termasuk wakaf yang dianggap telah berhasil melewati target yang dipasang oleh tasykil. Dirinya berharap, ke depannya akan ada program yang lebih baik lagi.
“Kegiatan Tautsiqul Jamiyyah kemarin alhamdulillah bisa menginventarisir masalah yang akan dibahas dalam rapat pleno dan musyker. Oleh karena itu, jadikan masa lalu sebagai pelajaran dan peringatan,” kata Ustaz Dani.
Setelah itu, Ketua PD Cianjur H Burhanudin, S.Pd., M.M. memberikan sambutan dan juga membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, Ustaz Burhan mengatakan bahwa banyak keunggulan yang dimiliki oleh PC Cianjur sejak dulu hingga kini.
“PC PERSIS Kecamatan Cianjur merupakan PC pertama di Kabupaten Cianjur. Ini jadi prototype untuk kecamatan yang lain. Anggota dan asetnya banyak, dan tingkat kedewasaan anggota juga sudah jelas,” kata dia.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada PC Cianjur karena telah memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga PERSIS di Cianjur ikut berkembang.
“Berkat kerja keras para tasykil dan dukungan para anggota, alhamdulillah sekarang PD sudah memiliki gedung. Namanya gedung kuning lantai tiga, hingga kami memiliki database lengkap karena itu,” ungkapnya.
Secara umum, musyawarah berjalan dengan baik. Akhirnya, hasil kesepakatan dari musyawirin memutuskan untuk melakukan pemilihan ketua berdasarkan QD tentang permusyawaratan.
Setelah itu, tahap kedua dilakukan dengan cara para ketua PJ bermusyarah dengan anggota PJ-nya untuk memunculkan nama calon yang akhirnya terdapat tiga nama. Kemudian, hasil tiga nama itu juga dimusyawarahkan lagi dengan otonom.
Setelah melalui proses itu, terpilihlah Ustaz Dede Buchory, S. Pd. I sebagai Ketua PC Cianjur saat ini. Sebelumnya, Ustaz Dede merupakan wakil ketua PC yang telah ikut bergerak bersama para tasykil.
“Saya harus mengucapkan innalillah, yang dalam hal ini adalah qadarullah. Walaupun menurut perhitungan saya, saya tidak pantas menjadi pemimpin. Makanya dalam hal ini insyaallah saya akan mengajak rekan-rekan nanti yang juga harus bersedia ketika ditempatkan tasykil,” jelasnya saat diminta untuk memberikan sepatah kata setelah terpilih.
Selain itu, dirinya juga mengajak kepada para ketua PJ untuk sama-sama berjihad melalui jamiyyah PC PERSIS Cianjur.
“Sebetulnya banyak yang ingin saya sampaikan. Namun, yang terpenting adalah amanat dari Qanun Asasi (QA), bahwa PERSIS adalah jamiyyah berwawasan jamaah. itu yang harus kita pahami bersama,” tutupnya.
(FAR)