Kabupaten Bandung, persis.or.id - Ketum Umum Pimpinan Pusat Pemuda Persatuan Islam (Ketum PP Pemuda PERSIS) Ibrahim Fahmi, diundang untuk menyampaikan Orasi Kejam'iyyahan dari elemen Badan Otonom PERSIS dalam Rapat Komando Nasional (Rakomnas) Brigade PERSIS.
Dalam kegiatan yang digelar pada 03-04 Juni 2023 di Camping Ground Sekolah Alam Prima Cendekia Islami Pangalengan, Kabupaten Bandung ini, Ustaz Ibrahim menyampaikan orasinya.
Dirinya mengawali orasinya dengan menerangkan hikmah mengenai pertempuran Khandaq yang terjadi di zaman Rasulullah SAW pada tahun kelima Hijriyyah.
Menurutnya, ada peristiwa penting yang patut diambil ibrahnya. Selain taktik dari Salman Al-Farisi dalam membangun parit, peristiwa itu juga menjadi momen kesanggupan Zubair bin Awwam dalam melaksanakan tugas operasi intelejen untuk menyerap informasi dan data kekuatan musuh Islam.
"...Inna likulli nabiyyin hawaariyyan, wa hawaarii Az-Zubairu. (Sesungguhnya bagi setiap nabi ada penolongnya, dan penolongku adalah Zubair). Begitu sabda Nabi saat itu," jelas Fahmi, Sabtu (03/06/2023).
Ketum PP Pemuda PERSIS ini juga menyoroti operasi intelejen untuk kepentingan Islam yang sangat dibutuhkan.
Menurutnya, operasi intelejen ini tidak hanya untuk keperluan perang yang sudah biasa dilakukan sejak zaman dahulu, tapi juga sering hadir dalam setiap aktivitas dakwah Nabi Muhammad SAW.
"Sosok Zubair inilah yang perlu dihadirkan dalam dakwah jam'iyyah. Dalam upaya pengamanan dakwah dan pengawalan aset jam'iyyah, sangat penting Brigade PERSIS berperan dengan kekuatan intelejen yang baik," ungkapnya.
Ustaz Ibrahim Fahmi menyampaikan bahwa kerja-kerja intelejen adalah mengambil dan mengumpulkan informasi yang akurat dan valid dari sumber primernya.
Seorang intelejen, kata dia, juga dituntut untuk mendapatkan informasi dari jarak yang sangat dekat. "You have to be there, sehingga tahu persis apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan dengan prinsip velox et exactus (cepat dan tepat)," tambahnya.
Senafas dengan profil ideal Pemuda PERSIS sebagai ashabun dan hawariyyun Islam, Pemuda PERSIS siap berkolaborasi dengan Brigade PERSIS dalam menghadirkan fungsi hawariyyun dalam segala aspek, termasuk di antaranya fungsi-fungsi intelejen.
"Kader Pemuda PERSIS dapat menjadi kekuatan cadangan bagi Brigade PERSIS dalam kerja-kerja intelejen sebagai bagian dari memfungsikan ashabun dan hawaariyyun Islam," tandsanya.
Sebagai penutup orasinya, Ketum PP Pemuda PERSIS ini menggambarkan jam'iyyah laiknya Nabi Isa AS yang bertanya kepada hawaariyyun siapa yang akan menolongnya dalam menegakkan agama Allah.
Ustaz Ibrahim Fahmi meneriakkan "Man anshaarii illaah?", sontak anggota Brigade dan Brigadis PERSIS menjawab serempak "Nahnu anshaarullah".
[]
Kontributor: Kominfo PP Pemuda PERSIS
Editor: Fia Afifah