[Arsip - 2/10/21]
Jakarta, persis.or.id – Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa (PW. Hima) PERSIS DKI Jakarta menyelenggarakan pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-7, bertempat di Graha Wisata Ragunan, Jumat (01/10/2021).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum PP PERSIS Dr. Jeje Zaenudin. Pada kesempatan itu, Ustaz Jeje diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutannya. Selain beliau, hadir dan menyampaikan pula sambutan di antaranya Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi, S.I.P., S.H., mantan Menteri Agama 2019-2020.
Pada awal sambutannya, Ustaz Jeje menyampaikan tentang kiprah PERSIS yang telah berjalan selama berpuluh tahun sejak 1923, meskipun minim pemberitaan.
“Bawah berpuluh-puluh tahun PERSIS bekerja lebih banyak diam dengan senyap dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan umat dan bangsa Indonesia,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ia juga mengajak, Persatuan Islam sebagai ormas Islam harus dapat menolak segala daya upaya yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Lebih lanjut Ustaz Jeje menyampaikan, pada perjalanan, PERSIS telah melahirkan generasi-generasi muda PERSIS yang dikembangkan oleh sayap bagian otonom (batom), salah satunya adalah Himpunan Mahasiswa/Mahasiswi PERSIS.
“Dengan demikian, kontribusi PERSIS diharapkan dapat lebih nyata dirasakan oleh umat secara lebih luas.” Jelas ustaz Jeje dengan mengutip hadist masyur yaitu tentang sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Ia menilai, PERSIS mempunyai prinsip bahwa menjadi umat terbaik, dan salah satunya indikasinya adalah sebesar apa kontribusi dan manfaat kita untuk orang lain.
“Tolok ukur keberhasilan PERSIS adalah seberapa besar kontribusi yang diberikan kepada orang lain, bukan seberapa banyak yang menjadi pejabat, atau berapa orang yang popular dan menjadi public figure.”
Selanjutnya, HIMA PERSIS baik dilevel pusat atau di level manapun mempunyai tugas bagaimana menumbuhkembangkan kemampuan daya saing yang tinggi.
“Oleh karena itu, kader HIMA PERSIS harus memiliki daya saing yang optimal, guna memberikan kontribusi nilai-nilai kemanusian yang maksimal untuk umat,” katanya.
Terkait kompetensi kader yang ada di HIMA PERSIS, beliau menyampaikan nilai lebih bagi PERSIS apabila memiliki generasi penerus.
“Kita harus menjadi umat pelopor, bukan umat pengekor. Inilah pentingnya kita mempunyai generasi yang mempunyai nilai kompetensi berdaya saing tinggi,” pungkasnya.
(HL/dh)