Bandung, persis.or.id - Dalam rangkaian seminar Mompreneur HIPPI Pemudi PERSIS, pemateri kedua yang dihadirkan adalah Hj. Gyan Puspa Lestari, Lc. M.Pd, Ketua Umum PP Pemudi PERSIS periode 2014-2018.
Hj. Gyan Puspa Lestari memberikan penjelasan yang menginspirasi tentang bagaimana menjadi mompreneur yang bahagia berdasarkan teladan dari Istri Nabi Muhammad tercinta; Siti Khadijah.
Khadijah sendiri merupakan keturunan Bani Qushay, yang merupakan perintis perdagangan di Mekah. Khadijah merupakan seorang pedagang sukses yang diberkahi.
Meskipun memiliki bisnis dengan skala besar, Khadijah tidak terlibat langsung dalam operasionalnya.
Dirinya melakukan delegasi kepada para pekerja. Hal ini dilakukan Khadijah karena dirinya sangat menjaga kesuciannya.
"Bahkan sebelum memeluk Islam, Khadijah telah menjaga kesuciannya dan menjauhkan diri dari perilaku perempuan jahiliyah pada masa itu," ungkap Hj. Gyan di Hotel California Bandung, Ahad (21/5/2023).
Dalam paparannya, Hj. Gyan Puspa Lestari menggarisbawahi bahwa mompreneur tidak hanya mengelola bisnis, tetapi juga menjadikan usahanya sebagai penopang dakwah.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Khadijah yang mendukung dakwah Rasulullah Saw melalui harta kekayaannya.
"Khadijah mengorbankan dirinya tanpa batas dan berjuang tanpa kenal lelah," terangnya.
Hj. Gyan juga menyampaikan bahwa kebahagiaan bukanlah tentang materi, melainkan seberapa banyak seseorang melakukan amal kebaikan.
Syarat utama untuk meraih kebahagiaan, kata dia, adalah taat kepada Allah Swt. Beliau menekankan bahwa "celakalah bagi mereka yang beribadah kepada dinar dan dirham", yaitu mereka yang sibuk dengan urusan dunia yang melalaikan perintah Allah Swt.
Hj. Gyan Puspa Lestari juga menjelaskan konsep "Alghaniyyu", yang tidak hanya berarti kaya secara materi, tetapi juga kaya dalam hati dan mudah mengeluarkan harta di jalan Allah Swt.
"Kebahagiaan terletak pada ketenangan hati, dan cara untuk mencapai ketenangan hati adalah melalui ibadah kepada Allah", ungkapnya. (/NF)
[]
Kontributor: Nurfitri Fathonah