Info Awal Ramadan 1443 H
Oleh: Ust. Usman "Abu Sabda"
(Anggota Dewan Hisab dan Rukyat PP PERSIS)
Ijtima’ akhir Sya’ban 1443 H terjadi hari Jum’at, 1 April 2022, pukul 13:24:16 WIB.
Di wilayah Indonesia saat maghrib tinggi Bulan antara 0° 45’ 46’’ (0,8°) s/d 2° 30’ 44’’ (2.5°), dan jarak elongasi Bulan-Matahari antara 2° 50’ 10’’ (2,8°) s/d 3° 27’ 57’’ (3,5°).
Dengan demikian menurut:
A. Aliran Hisab:
1) Hisab Wujudul Hilal.
Pada saat maghrib, 29 Sya'ban 1443 H/1 April 2022, secara hisab posisi bulan (hilal) sudah memenuhi kriteria hisab wujudul hilal. Yaitu awal bulan dinyatakan masuk bila: Ijtimak terjadi sebelum Maghrib, Bulan (hilal) saat Maghrib sudah positif berada di atas ufuk. Hingga, 1 Ramadhan 1443 H versi Wujudul Hilal yang dipakai oleh Muhamadiyah ditetapkan pada Sabtu, 2 April 2022.
2) Hisab Imkan Rukyat lama MABIMS (2-3-8).
Pada saat maghrib, 29 Sya'ban 1443 H/1 April 2022, secara hisab posisi Bulan (hilal) sudah memenuhi kriteria hisab imkan rukyat lama MABIMS yaitu awal bulan dinyatakan masuk bila : Tinggi Bulan (hilal) 2°, Elongasi 3°. Adapun umur Bulan kurang dari 8 jam tidak jadi masalah. Karena kriteria lama MABIMS ini mensyaratkan bahwa secara hisab, awal bulan dinyatakan masuk bila: tinggi 2°, Elongasi 3° ATAU umur Bulan 8 jam.
Dengan demikian menurut hisab dengan kriteria lama MABIMS (238), 1 Ramadhan 1443 = Sabtu, 2 April 2022.
3) Hisab Imkan rukyat Neo-MABIMS.
Hisab Imkan rukyat Neo-MABIMS ini sama dengan kriteria hisab Astronomis PERSIS yang sudah diterapkan oleh PERSIS 10 tahun terakhir dalam pembuatan Almanak Islam. Hisab Imkan rukyat Neo MABIMS/Hisab Imkan rukyat Astronomis PERSIS mensyaratkan, bahwa secara hisab, awal bulan dinyatakan masuk bila: Tinggi Bulan (hilal) mar'i center 3° dan Elongasi Toposentris 6,4°.
Pada tanggal 29 Sya'ban 1443 H/1 April 2022, secara hisab posisi Bulan (hilal) belum memenuhi kriteria hisab imkan rukyat Neo-MABIMS/Kriteria hisab Imkan rukyat Astronomis PERSIS. Karena ketika Magrib di wilayah Indonesia tinggi Bulan (hilal) mar'i center hanya baru 2,5° dan Elongasi Toposentris baru 3,5°. Hingga menurut kriteria hisab imkan rukyat Neo-MABIMS/Kriteria hisab Imkan rukyat Astronomis PERSIS, bulan Sya'ban digenapkan 30 hari. Dan 1 Ramadhan 1443 H ditetapkan = Ahad, 3 April 2022.
Kenapa di Almanak Islam 1443 H tercantum 1 Ramadhan 1443 H = Sabtu, 2 April 2022?
Walaupun secara hisab dengan kriteria Neo-MABIMS/kriteria hisab Imkan rukyat Astronomis PERSIS 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Ahad, 3 April 2022, namun di Almanak Islam Persis 1443 H, 1 Ramadhan 1443 H ditulis Sabtu, 2 April 2022. Hal ini merupakan kebijakan _Ulil Amri_ (Pimpinan Jamiyyah) pada 29 Mei 2021 atau jauh sebelum pembuatan Almanak 1443 H, yang mengintruksikan supaya sebelum pemerintah memakai kriteria yang baru, demi _al-Maslahat al-Aamah_ dan _al-Maslahat Jamiyyah_ untuk sementara keputusan awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah di Almanak disamakan dulu dengan Pemerintah. Pemerintah sebelum pembuatan Almanak 1443 H, masih memakai kriteria lama MABIMS. Hingga dicantumkan di Almanak 1 Ramadhan 1443 H = Sabtu, 2 April 2022. Disamakan dengan Pemerintah. Namun, pada 8 Desember 2021 Pemerintah meresmikan kriteria Neo MABIMS (3-6,4). Maka bila kriteria baru MABIMS (3-6,4) ini diimplementasikan pada Ramadhan 1443 H ini, Pemerintah akan menetapkan Ramadhan 1443 H = Ahad, 3 April 2022. Bila belum diimplementasikan pada Ramadhan 1443 H ini, Pemerintah akan menetapkan Ramadhan 1443 H = Sabtu, 2 April 2022.
Surat Edaran PERSIS
Menyikapi perubahan kriteria pemerintah dari kriteria lama MABIMS 2-3-8 ke Neo MABIMS 3-6,4; Kemudian kemungkinan Pemerintah memutuskan tanggal 2 atau 3 April 2022; serta kebijakan Ulil Amri (Pimpinan Jamiyyah) pada awal Ramadhan juga Zulhijjah di Almanak 1443 H yang waktu itu disamakan dengan Kalender Pemerintah yang masih memakai kriteria lama MABIMS, maka kebijakan baru _Ulil Amri_ (Pimpinan Jamiyyah), di Surat Edaran diberi keterangan, 1 Ramadhan 1443 = Sabtu, 2 April 2022. Bila hilal tidak terlihat maka 1 Ramadhan 1443 = Ahad, 3 April 2022.
Sejatinya ini merupakan respon atas kemungkian implementasi kriteria baru MABIMS oleh Pemerintah pada Ramadhan 1443 H ini. Dengan demikian, sesuai surat edaran ini, maka JAMA'AH PERSIS untuk keputusan awal bulan Ramadhan 1443 H ini, diharapkan untuk bersabar menunggu keputusan akhir dari Pimpinan Jamiyyah nanti 1 April 2022
Insyaallah, kedepan keputusan awal bulan Pemerintah akan sama dengan Almanak Islam PERSIS. Karena kriteria hisab Pemerintah sekarang sudah sama dengan kriteria Hisab PERSIS (Tinggi 3°, Elongasi 6.4°).
B. Aliran Rukyat
Bagi yang beraliran rukyat seperti NU, awal bulan Ramadhan akan diputuskan nanti saat rukyat pada Maghrib 29 Sya'ban 1443 H/1 April 2022. Jika hilal terlihat, maka 1 Ramadhan 1443 H = Sabtu, 2 April 2022. Jika hilal tidak terlihat maka bulan Sya'ban 1443 H digenapkan 30 hari dan 1 Ramdhan 1443 H ditetapkan Ahad, 3 April 2022.
=======
Tahun 1443 H ini merupakan tahun transisi kriteria hisab untuk Pemerintah Indonesia. Hingga wajar kalau ada sedikit riak.
(Dikutip dari: Akun Facebook Abu Sabda El-Falakiy)