Madinah, persis.or.id - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mencatat ada 53 jemaah haji yang masih dirawat inap karena 3 penyakit dominan.
Jemaah haji yang dirawat ini dengan riwayat penyakit terbanyak pneumonia (radang paru), dispepsia atau keluhan lambung juga demensia. Sebelumnya jumlah jemaah yang jalani rawat inap 78 orang.
Khusus demensia, jumlah pasien yang dirawat di KKHI terdeteksi ada 12 orang dan 2 orqng kelainan jiwa.
"Jadi jumlah yang dirawat di KKHI Makkah ada 53 jemaah haji. Tiga besaf penyakit penyebabnya adalah pneuomonia, demensia, dispepsia atau Keluhan lambung," kata kepala KKHI Makkah, dr Eny MKM kepada Media Center Haji, Senin (27/5/2024).
Menurut Eny, kebanyakan pasien tergolong lansia. KKHI juga menerima 137 pasien rawat jalan sejak 20 Mei 2024.
Kasus terbanyak pneumonia, hipertensi dan demensia.
Mengapa pneumonia banyak dialami jemaah haji?
Pneumonia terjadi berawal dari infeksi saluran pernafasan atas atau ispa bisa dipicu cuaca panas.
Selain ity potensi terjadi penularan karena kebanyakan jemaah haji saat berjbadah tak bisa menghindarkan diri dari kerumunan.
Jika imun tubuh tak terjaga maka akan rentan tertular.
Tetap Pakai Masker
Lantas bagaimana mencegah tak kena pneuomnia?
Kampanye pemakaian masker kembali digencatkan.
Jemaah diimbau tetap memakai masker di luar prosesi ibadah tawaf saat umrah. Masker sangat penting sebagai benteng pertahanan diri jemaah dari penyakit.
"Jadi saat di tempat umum, wajib pakai masker. Apalagi para lansia lebih rentan "saran dr Eny.
Selain itu jemaah diimbau makan makanan bergizi. Cukup istirahat, minum air putih.berhenti merokok.
"Oralit juga diperlukan untuk memenuhi cairan," pungkasnya.
Dari Madinah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji (MCH) 2024 melaporkan.