Info Haji 2024: Ini Pengalaman PPIH Arab Saudi Melayani Jemaah Haji Indonesia

oleh Reporter

30 Mei 2024 | 12:39

Madinah, persis.or.id - Melayani duyyufurrahman atau tamu-tamu Allah dalam melaksanakan ibadah haji harus memiliki jiwa jujur, sabar, tulus, ikhlas. Jiwa ini tertuang didalam mars Petugas haji.

Bagi Taufik Awaludin, yang sudah 14 hari bertugas menjadi petugas haji layanan lanjut usia (lansia) di Daerah Kerja (Daker) Makkah memilik pengalaman sendiri. 

“Pertama, saya sangat bersyukur, karena Allah Swt telah memberikan amanah menjadi pelayan tamu-tamu Allah. Kedua, sami’na wa atho’na kepada aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh panitia dalam hal ini Kementerian Agama. Ketiga, akan menjalankan pesan Sektretaris Umum PP Persatuan Islam Ustaz Dr. Haris Muslim dalam menjalan tugas sebagai PPIH harus tanamkan rasa tanggung jawab dan pahami tugas masing-masing,” ujar Taufik kepada Media Center Haji, Kamis (30/5/2024).

Menurut aktivis Persatuan Islam ini, bertugas melayani tamu Allah tugas mulia, apalagi mengurus lansia sejak Shubuh hingga larut malam. Panas dan lelah sudah tidak dirasakan lagi.

“Mengurus lansia memiliki keunikan tersendiri. Karena yang saya urus bukan hanya satu lansia saja. Setiap lansia memilik jiwa, karakter dan latar belakang yang berbeda-beda. Tingkah laku para Jemaah, bermacam ragam.” ungkap dia.

Ada yang ramah, ada juga pemarah, mungkin memang faktor lelah dalam perjalanan atau faktor depresi karena jauh dari sanak keluarga. 

Ia menegaskan, dengan berpegang teguh kepada beberapa bait mars PPIH, harus sabar, jujur, tulus dan ikhlas, in syaa Allah semua permasalahan dalam mengurus lansia bisa di selesaikan.

“Faktor penting lainnya dalam mengurus Jemaah lansia itu adalah anggap mereka sperti orang tua kita sendiri,” kata dia.

Pengalaman yang paling menyentuh baginya selama bertugas, ketika berkomunikasi dengan Jemaah lansia. Berbagai macam obrolan pun terucapkan. Apalagi ketika Jemaah lansia mengucapkan rasa terima kasih.

“Terima kasih ya nak, sudah mau mengurus bapak. Kalau tidak ada kamu siapa yang akanm urus bapak. Hal inilah yang paling enyentuh hati saya,” tutur Taufik.

Terakhir, kata Taufik, pengalaman berharga ini tidak akan ia dapatkan ditempat lain. 

“Masyaa Allah, alhamdulillah, telah mendapat amanah yang mulia ini. Dengan melayani Jemaah haji, bonusnya ibadah haji,” tutupnya.

Dari Madinah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji melaporkan.5

Reporter: Reporter Editor: admin