Madinah, persis.or.id - Petugas Sektor Khusus (Seksus) di Masjid Nabawi Nur Afni Asyarini menjelaskan, kasus jemaah tersesat atau kehilangan barang diarea masjid Nabawi mulai berkurang drastis. Hal ini seiring pendorongan jemaah haji dari Madinah ke Makkah.
“Sebelumnya, saya bisa menangani belasan kasus setiap harinya. Tapi kini hanya menemui beberapa kasus saja,” ujar Nur Afni kepada Media Center Haji ditemui saat berjaga di dekat Gate 328 Masjid Nabawi, Madinah, Kamis (30/5/2024).
Dia mengaku hari itu tidak mendapat laporan adanya jemaah yang tersesat atau hal lainnya. Padahal sebelumnya bisa di atas 10 kasus setiap kali piket.
"Alhamdulillah tidak ada laporan. Yang ada hanya jemaah yang bertanya arah," ujarnya.
Pantauan persis.or.id, setelah pendorongan Jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah, memang kepadatan Masjid Nabawi mulai berkurang drastis. Hanya nampak Jemaah-jemaah dari negara lain.
Begitu juga menjelang salat fardu tiba, tidak sepadat seperti sebelum pendorongan.
Memang masih banyak jemaah dari negara lain, namun tidak sepadat ketika jemaah Indonesia masih belum digerakkan ke Makkah.
Hal ini diamini oleh Sekretaris Daker Makkah, Muhammad Abduh, memang terjadi pengurangan Jemaah di Madinah.
Ia menerangkan, hingga, Selasa (28/5), total jemaah haji yang digerakkan ke Makkah telah mencapai 63.277 orang yang terbagi dari 161 kloter. Sementara itu, hari ini akan diberangkatkan sekitar 5867 jemaah.
"Pendorongan akan berlanjut sampai dengan 1 Juni," pungkasnya.
Dari Madinah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji melaporkan.