Madinah, persis.or.id - Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) akan bersinergi dengan para petugas haji lainnya untuk memberikan layanan dan bantuan kepada para Jemaah di Tanah Suci.
Salah satu petugas dari sektor PKP3JH di Madinah, Husnia Wati, menjelaskan bahwa dari beberapa kasus yang ia temui di Tempat Kejadian Perkara (TKP) adalah Jemaah lansia maupun reguler yang mengalami dehidrasi, pusing, muntah-muntah, dan berbagai kasus sakit lainnya.
"Selain itu, yang paling banyak saya temui adalah kasus Jemaah lansia yang tersesat di sekitar masjid dan lupa meletakkan sandal. Pada akhirnya, Jemaah tersebut nekat pulang ke hotel tanpa alas kaki, yang menyebabkan kaki melepuh karena panas," kata Husnia kepada Media Center Haji di Masjid Nabawi, Madinah, pada Sabtu (19/5/2024).
Baru-baru ini, lanjut Husnia, ia menangani kasus seorang Jemaah lansia yang muntah di depan Hotel Hilton, Madinah karena sakit lambung.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh kelelahan Jemaah lansia atau adaptasi terhadap cuaca.
"Alhamdulillah, saya dapat menangani semua kasus kesehatan Jemaah dengan baik," ujarnya.
Dalam menjalankan tugasnya, Husnia menjelaskan bahwa di dalam tasnya terdapat beberapa alat kesehatan seperti tensimeter, stetoskop, dan obat-obatan ringan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama kepada Jemaah.
"Tetapi, ketika menemui kasus sesak nafas atau kasus-kasus yang berat, harus segera dibawa ke klinik terdekat," tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada Jemaah yang mungkin tidak mampu untuk sholat di masjid, lebih baik melaksanakannya di dalam hotel. Hal ini karena puncak ibadah haji memerlukan tenaga yang besar. Dan yang tidak kalah pentingnya, jangan lupa untuk selalu membawa identitas diri dan kartu nama hotel.
Harapannya, semua Jemaah tetap sehat agar dapat menjalankan ritual ibadah haji dengan lancar serta mendapatkan haji yang mabrur. []
*Dari Madinah, Henri dari tim MCH persis.or.id melaporkan