Info Haji 2024: Kisah Petugas Gunakan Smart Locater dalam Melayani Jemaah Haji Lansia

oleh Reporter

28 Mei 2024 | 13:11

Madinah, persis.or.id – Petugas Haji Daerah (PHD) Umum JKS 23 Bekasi, Muhammad Yahya Firdaus menjelaskan, selain bertugas membantu lansia. Ia juga diberi tugas oleh Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jawa Barat (Kesra Jabar) untuk melakukan ujicoba penelitian menggunakan alat yang diberinama smart locater selama di Tanah Suci.

Alat yang diberi nama smart locater untuk membantu mendeteksi keberadaan lansia atau lansia pada saat emergency. Alat ini diproyeksikan untuk membantu pelayanan lansia yang tidak bisa menggunakan smart phone, sehingga diharapkan dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan pada lansia tersebut 

“Fungsi alat ini digunakan untuk lansia dengan cara dikalungkan atau dipasang sebagai gelang tergantung,” ujar Yahya kepada Media Center Haji di Grand Zowwar Hotel. Madinah, Senin (28/5/2024).

Penggunaan alat ini, lanjut Yahya yang juga pernah aktif sebagai tim IT Develovement Media Persatuan Islam atau persis.or.id saat ini, penggunaan alat ini cukup dikalungkan saja kepada Jemaah lansia. 

Smart locater yang memiliki diameter 2-3 CM dan memilik alat tombol bulat ditengah. Jika tombol ini ditekan akan mengirimkan sinyal SOS data lengkap kepada ketua regu. Diantara yang data yang akan dikirim adalah nama lengkap, data Jemaah, lokasi kejadian, dan jam kejadian.

“Smart locater telah disambungkan ke whatsapp blazz grup koter, sehingga ketika ketua rombongan ataupun pun ketua kloter menerima pesan ini akan mudah mendeteksi keberadaan Jemaah tersbut,” ujar Yahya yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan IT.

Selain ditekan tombolnya, ia juga menambahkan, alat ini juga sensitive terhadap getaran, jika terjadi kecelakaan terhadap Jemaah lansia terjatuh maka alat ini akan mengirimkan sinyal SOS data tersebut.

“Ketika sudah diaktivasi, alat ini sudah merekam data Jemaah melalui chip yang disimpan didalam smart locater,” ungkap dia.

Alat ini akan diujicoba di Makkah dengan asumsi beberapa tim akan bertemu di Makkah. Untuk uji coba alat ini, kami membawa alat sebanyak 30 smart locater dan nantinya akan diberikan ke enam orang pada setiap kloter JKS 23.

“Kemarin alat ini sudah kami uji coba di kebun kurma ketika city tour. Dan alhamdulillah hasil alat ini berfungsi dengan baik. Sinyal SOS yang dikirimkan ke grup whatsapp blazz terbaca dengan baik dan jelas,” tukasnya.

Sementara pemegang hak smart locater Muhammad reza, dari Tanah Air mengatakan, pertama, saat ini kita baru ujicoba fungsional. Hal ini ntuk memastikan bahwa sinyal di sana cukup baik dengan dan dapat berfungsi mengirimkan sinyal dengan baik ke grup whatsapp blazz.

“Kedua yang perlu diujicoba ketika Arafah, Muzdalifah dan Mina (armuzna). Masalah terbesar adalah jumlah dengan kapasitas seluler yang ada di sana apakah berjalan dengan baik,” Ucap Reza.

Ia menerangkan, inisiasi smart locater ini adalah biro kesra Jabar dan nantinya pihak Kemenag Jabar sebagai eksekusinya. 

“Setelah sampai di tanah air, kita akan ada kuesioner untuk memastikan penggunakannya dari sisi user apakah terganggu atau tidak dan kedua adalah fungsi dari alat itu sendiri. Ini bisa menjadi saran untuk perbaikan ke depannya seperti apa,” pungkas Reza.

Dari Madinah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji (MCH) 2024 melaporkan.

Reporter: Reporter Editor: admin