Makkah, persis.or.id - Kepala Seksi (Kasi) Transportasi Daerah Kerja (Daker) Makkah, Syarif Rahman, menjelaskan, agar Jemaah haji yang ingin melaksanakan salat jumat di Masjidil Haram diminta segera berangkat paling lambat jam 8.
“Hal ini karena kepadatan di terminal Syib Amir dan Al Jiad, tempat pemberhentian bus shalawat pengangkut jemaah Indonesia ke Masjidil haram sangat padat.” Kata Syarif kepada tim Media Center Haji di Makkah, Jumat (7/6/2024).
Ia menerangkan, otoritas Masjidil Haram memberlakukan aturan jam buka tutup terminal di hari Jumat.
Menurut Kasi Transportasi Daker Makkah, kepadatan bus shalawat setiap Jumat menjelang salat Jumat itu memang sangat tinggi.
Karena melihat kepadatan itulah, tahun ini keputusan otoritas Masjidil Haram dan kepolisian setempat dibatasi.
"Jemaah yang ingin salat Jumat di Masjidil Haram batasnya jam 9 tak bisa keluar. Jadi jam 8 itu jemaah sudah harus naik bus," ungkapnya.
Syarif menambahkan, pihaknya sudah mensosialisasikan batas waktu berangkat bus shalawat di hari Jumat ini kepada jemaah.
Ia selalu menekankan agar sebaiknya jemaah yang igin salat Jumat ke Masjidil Haram fisiknya disiapkan sejak malam harinya.
"Malamnya sebaiknya istirahat, menyiapkan bekal karena jam 8 itu sudah harus naik bus, karena batasnya jam 9 sudah diclose terminalnya, bus gak bisa masuk terminal," papar Syarif.
Dari Makkah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji (MCH) 2024 melaporkan.