Madinah, persis.or.id - Namnaya Zulfikar, berusia 19 tahun, menjadi calon jemaah haji termuda di antara 393 jemaah haji kloter pertama yang tiba di Madinah pada Ahad (12/5).
Remaja asal Tambora, Jakarta Barat, ini dapat berangkat haji pada usia muda karena mewakili ayahnya yang tidak dapat berangkat karena sakit.
“Saya dapat berangkat haji karena menggantikan tempat ayah saya yang sedang sakit,” ujar Zulfikar kepada Media Center Haji di Abraj Taba Hotel di Madinah, Ahad (12/5/2024).
Zulfikar mengungkapkan bahwa dirinya merasa campur aduk antara sedih dan bahagia. Sedih karena harus menggantikan peran ayahnya yang sakit, namun juga bahagia dapat melaksanakan ibadah haji pada usia yang masih muda tanpa menunggu lama.
“Saya juga merasa sedih karena semestinya saya yang mengantar ayah berangkat haji. Namun, sekarang ayahlah yang mengantarkan saya,” paparnya.
Anak kedua dari dua bersaudara ini menjelaskan bahwa dia dipilih untuk menggantikan ayahnya dan menemani ibunya, Ida Mahmudah, berangkat ke tanah suci karena kakaknya tidak dapat berangkat karena suatu hal.
“Keputusan ini telah dirundingkan dengan keluarga, akhirnya saya yang berangkat,” kata remaja yang sedang kuliah di Uhamka tersebut.
Zulfikar berharap agar seluruh jemaah haji Indonesia maupun dari luar negeri mendapat penerimaan haji dari Allah dan kembali dengan selamat kepada keluarga mereka.
Sama dengan putranya, Ida menyatakan bahwa keberangkatan haji ini merupakan duka baginya karena tidak bisa berangkat bersama suami tercintanya.
“Iya, saya merasa sedih karena suami tidak dapat berangkat,” ujarnya.
Ida yakin bahwa semua ini adalah takdir dari Allah Swt. dan harus diterima dengan ikhlas.
“Semoga ada hikmah di balik semua ini. Dan saya akan memanfaatkan waktu di Tanah Suci untuk mendoakan suami saya,” tutur Ida.[]
*Dari Madinah, Henri persis.or.id anggota MCH melaporkan