Info Haji 2024: Tak Miliki Visa Haji, Hilman Latief: Jangan Coba-coba Berhaji, Mohon Ikuti Aturan

oleh Reporter

06 Juni 2024 | 05:59

Makkah, persis.or.id - Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief mengimbau Jemaah haji Indonesia jangan coba-coba berhaji tanpa visa haji resmi setelah pemerintah Arab Saudi menerapkan aturan baru dengan sanksi sangat berat. Peringatan ini ia sampaikan saat tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Hilman Latief mengingatkan jemaah Indonesia yang tidak memiliki visa haji agar tidak mencoba-coba untuk  ibadah haji. Pasalnya, mereka akan berurusan dengan Pemerintah Arab Saudi yang telah memberlakukan aturan ketat soal larangan berhaji dengan menggunakan visa selain visa haji, baik itu visa ziarah, visa wisata, maupun visa ummal (pekerja).  

"Mudah-mudahan untuk jemaah Indonesia yang tidak menggunakan visa haji dan tidak memiliki otoritas untuk melaksanakan haji atau dokumen yang mendukungnya di tahun ini, mohon bisa mengikuti peraturan yang ada," ujar Hilman, saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Rabu, 5 Juni 2024.

Hilman menyebutkan, Pemerintah Arab Saudi memberikan kelonggaran dengan memberikan visa selama tiga bulan atau multiple entry visa ataupun visa ziarah juga visa umrah menjelang puncak haji. Namun, Pemerintah Arab Saudi juga telah menegaskan bahwa jemaah tersebut harus meninggalkan Makkah sejak 6 Juni 2024.

"Jadi, di satu sisi mereka visanya terbuka. Di sisi yang lain, ada aturan loh yang yang harus Anda patuhi. Ini tolong kita jaga sama-sama, biar kepercayaan Kerajaan Saudi kepada masyarakat Indonesia juga terjaga," ucapnya.

Dia pun tidak menginginkan terjadi sesuatu terhadap jemaah Indonesia yang belum mendapatkan visa haji atau pun tasrih serta dokumen resmi lainnya, ketika mereka memaksakan diri untuk tetap berhaji. Tentunya, mereka akan berurusan dengan aparat keamanan Arab Saudi, seperti yang terjadi baru-baru ini.

Menurut Hilman, inteligen Pemerintah Arab Saudi  mengetahui bahwa ada sejumlah orang di Indonesia yang mengajak jemaah untuk mengikuti program paket haji dengan visa nonhaji.

"Kami juga kemarin berdiskusi dengan wakil kedutaan haji dan mereka menunjukkan hasil investigasi intelijen mereka. Mereka tahu bahwa ada orang-orang Indonesia yang berjualan atau mengajak jemaah untuk mengikuti program paket haji dengan visa non haji.

“Mereka sudah punya datanya semua. Itu ditunjukkan kepada saya, dan saya minta, kita kerja sama, yuk. Sampai mereka juga punya data di IG yang jualan siapa, di Instagram itu siapa, ataupun di TikTok yang live jualan, dan lain -lain. Mereka semua punya datanya," ungkapnya.

 

Dari Makkah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji (MCH) 2024 melaporkan.

Reporter: Reporter Editor: admin