Innalillahi.
Jelang shalat subuh, Kamis 17 Maret 2022, saya mendapat kabar duka, Al-Ustad H. MD. Idad Soemarta telah wafat di RS Salamun, Rabu malam 16 Maret 2022.
Saya mengenal Bapak Idad Soemarta, yang sering dipanggil Apa Idad, sejak akhir tahun 2000. Saat itu Apa Idad sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW PERSIS) Jawa Barat, dan saya sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat PERSIS (2000-2005). Sejak itu, secara intensif saya sering berkomunikasi dengan Apa Idad.
Saya mengenalnya sebagai aktivis PERSIS yang memiliki banyak jaringan luas. Komunikasi dengan pemerintah sangat erat. Agenda-agenda keumatan dijalankannya dengan moderat. Apa Idad membawa PERSIS lebih lentur, tidak kaku, dan mendapat banyak simpati dari berbagai ormas lainnya.
Kedekatan saya semakin erat sejak tahun 2015, Apa Idad diangkat melalui Muktamar PERSIS Tahun 2015 sebagai anggota Majelis Penasehat PP PERSIS yang diketuai oleh Prof. Dr. KH. Maman Abdurrahman, MA., dan saya sebagai sekretarisnya.
Sungguh saya sangat kagum dengan perjuangan jihad jamiyyahnya. Di usianya yang hampir delapan puluh tahun, aktivitasnya di jamiyyah tidaklah surut. Setiap rapat Majelis Penasihat, Apa Idad selalu menyempatkan hadir. Meskipun dengan berjalan tertatih-tatih, selalu saja memberi saran, sumbangan pemikiran, dan rekomendasi untuk kemajuan jamiyyah PERSIS. Ini teladan penting dari Apa Idad untuk seluruh aktivis PERSIS.
Perjuangan jihad jamiyyahnya berakhir tadi malam (16/3/2022) di usia 83 tahun. Apa Idad telah memberi kontribusi besar sepanjang hidupnya di jamiyyah PERSIS. Selamat jalan pejuang tangguh. Surga menantimu, Apa.
Saya bersaksi, Almarhum Apa Idad Soemarta orang baik. Pejuang PERSIS yang istiqomah. Semoga almarhum diterima amal ibadahnya, diampuni segala khilaf dan salahnya, diangkat derajat dari aktivitas keumatan yang diamalkannya dengan cahaya sang Pemberi cahaya.
“Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya; mandikan dia dengan air salju dan air es, bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran; masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka. Semoga Apa Idad husnul khatimah. Aamiin."
Selamat jalan Apa Idad. Jejak langkah perjuanganmu, meninggalkan warisan keabadian bagi para pejuang pelanjut dakwahmu. Istirahatlah dengan tenang, Apa.
Penulis: Prof. Dr. Dadan Wildan Anas, M.Hum., dikutip dari akun Facebook Wildan Anas (facebook.com/wildan.anas.18)
Editor: Dhanyawan