Mekah, persis.or.id - Tingginya angka jamaah haji dengan risiko tinggi (Risti), membuat penyelenggara kesehatan haji tahun ini perlu memberikan tenaga ekstra dalam memastikan jamaah bisa menunaikan ibadah dengan lancar.
Kementerian Kesehatan Indonesia tahun ini berinovasi untuk menyelenggarakan medical check up (MCU) untuk jamaah haji risti.
“Tahun ini kita melakukan beberapa inovasi, salah satunya medical check up oleh dokter spesialis bagi jamaah haji risti untuk memastikan kondisi kesehatan terkini agar dapat mengikuti rangkaian ibadah selanjutnya," jelas Kepala Pusat (Kapus) Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo, Ak 0M.M. (08/-6/2023)
Memasuki masa jelang Armuzna, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baik yang berada di Madinah maupun Makkah melaksanakan MCU untuk jamaah haji risti.
Pelaksanaan MCU di KKHI Madinah telah dilaksanakan sejak 2 Juni hingga 8 Juni 2023. Sedangkan KKHI Makkah dilakukan pada 5 Juni 2023 hingga menjelang puncak Armuzna.
Setiap hari dilaksanakan MCU kepada 50 jamaah risti yang sebelumnya telah diseleksi melalui monitoring kesehatan rutin yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan Haji (TKH) yang ada di tiap kloter.
“MCU dilaksanakan sejak seminggu dari kedatangan jamaah haji di Arab Saudi dan diperkirakan seluruh jemaah haji risti telah selesai diperiksa sebelum puncak Armuzna," jelasnya.
Jamaah haji akan melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, pengukuran EKG, dan pengukuran kimia darah.
Selanjutnya, hasil pengukuran tersebut akan diberikan rekomendasi oleh dokter spesialis di KKHI.
"MCU ini dilaksanakan guna mengevaluasi kesehatan para jamaah haji risti agar mengetahui kondisi saat ini, sehingga agar tidak bertambah berat penyakitnya saat puncak ibadah haji," katanya.
Selain itu, hasil MCU bisa menjadi rekomendasi bagi TKH dalam pelaksanaan puncak haji bagi jamaah haji lansia dengan risti.
Sehingga, jamaah haji tersebut tetap dapat memenuhi seluruh rukun haji dan tidak menambah berat kondisi kesehatannya.
“Melalui hasil MCU ini, kita bisa mengidentifikasi kondisi jamaah haji risti yang membutuhkan bantuan dalam menyempurnakan ibadah hajinya di Armuzna,” pungkasnya. (/ARF)
[]