Karena Takdir Allah, Penantian 11 Tahun Berangkat Haji Bersama, Endang dan Popon Harus Berpisah di Jeddah, Ini Kisahnya

oleh Reporter

27 Mei 2024 | 07:15

Jeddah, persis.or.id - Duka mendalam menyelimuti Endang Suherman Jemaah haji kloter 27 embarkasi JKS asal Pangandaran. Ia harus berhaji tanpa pendamping, lantaran istri tercinta kembali kepada Allah Swt, setibanya di bandara Jeddah Arab Saudi.

Ratusan jemaah haji kloter 27 embarkasi JKS asal pangandaran mendarat dengan riang gembira di bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (25/52024). Namun, perasaan berbeda dialami Endang Suherman yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Pangandaran, Jawa Barat ini harus ikhlas kehilangan istri tercinta.

“Dari awal keberangkatan saya dan istrinya Popon Rochmawati dalam keadaan sehat. Semua proses berjalan lancar, termasuk penerbangan mereka sampai ke Arab Saudi,” kata Endang kepada Media Center Haji.

Cerita berubah saat pasangan suami istri itu tiba di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi. Popon yang awalnya ceria mendadak merasa pusing dan terjatuh saat berjalan setelah turun dari pesawat.

Perempuan berusia 50 tahun itupun langsung dilarikan ke rumah sakit didampingi dokter kloter. Sayangnya, sesampai di rumah sakit Popon sudah meninggal dunia.

Menurut Endang, istrinya itu tidak punya riwayat sakit parah. Memang beberapa kali pusing, tapi tidak sampai dirawat di rumah sakit. Termasuk sebelum kejadian itu, disebutnya juga tidak ada tanda-tanda atau hal yang aneh. Semua baik-baik saja.

“Sejak berangkat semua tidak ada masalah apa-apa. Sampai di Embarkasi Bekasi juga masih normal. Ketika di dalam pesawat juga sangat ceria. Saat landing juga masih normal, bahkan sempat memvideokan saya dan minta divideokan,” kisah Endang.

Dia menceritakan, saat di dalam pesawat juga istrinya itu sempat membantu jemaah lansia. “Di pesawat juga sempat berfoto-foto,” lanjutnya sambil menunjukkan beberapa foto bersama istrinya.

Baru ketika turun dari pesawat, istrinya itu mengeluh pusing saat berjalan. “Dia tiba-tiba ngeluh, pak pusing pak, pusing.. lalu dia terjatuh,” ungkap Endang Suherman.

Dari sana kenudian almarhumah dilarikan ke rumah sakit. Tapi nyawanya tidak tertolong, sesampai di rumah sakit dia sudah wafat.

"Istri saya tidak punya penyakit apa-apa. Tapi terkadang pusing, tetapi tidak pernah dirawat. Kami memiliki 3 orang anak laki-laki, 2 sedang kuliah dan 1 anak kelas 6 SD," urainya pelan.

Jenazah almarhumah kemudian dimakamkan di Jeddah. Endang pun berterima kasih kepada petugas haji yang telah mengurus pemakaman istrinya dengan baik. Endang merasa sangat terbantu oleh petugas haji yang menangani semua proses pemakaman istrinya.

"Saya betul betul-betul terbantu oleh petugas haji. Saya ucapkan terima kasih kepada tim petugas haji Indonesia yang telah membantu dari awal pengurusan sakit, membawa ke rumah sakit, pengurusan jenazah, sampai dikafani dan dimakamkan," ujar dia.

Ya, almarhumah Popon sudah dimakamkan di pemakaman yang ada di Jeddah, Sabtu siang (25/5/2024). Endang Suherman pun terus mendampingi istrinya sampai ke liang lahat.

Kabar meninggalnya Popon juga sudah sampai ke tanah air. Kerabat dan rekan Endang di Pangandaran juga sudah takziah di rumah duka.

“Rekan-rekan guru dan PGRI serta keluarga juga sudah datang ke rumah. Tadi anak saya menelepon. Saya juga berterima kasih kepada teman guru dan PGRI,” katanya.

Endang Suherman adalah Kepala SMP 1 Pangandaran dan Wakil Ketua PGRI Pangandaran. Endang dan Popon mendaftar haji pada bulan April 2013 dan menabung bersama-sama dengan keluarganya.

Berhaji bersama istri telah lama didambakan. “Tapi Allah memiliki rencana lain, mungkin ini yang terbaik. Saya dan keluarga ikhlas. Semoga kami bisa dipertemukan kembali di surga,” ujarnya.

Endang saat ini tengah bersiap untuk melanjutkan ibadah haji. Dia berharap, peristiwa ini bisa menjadi kekuatan bagi semuanya, terutama bagi keluarga dan khususnya bagi dia agar diberikan kekuatan, kesehatan, dan bisa melaksanakan ibadah haji secara sempurna. []



Dari Madinah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji 2025 melaporkan.

Reporter: Reporter Editor: admin