Makkah, persis.or.id - Ketua Rombongan Jemaah Haji KBIHU Persatuan Islam (Persis) Jakarta yang tergabung dalam Kloter 50 JKG, Ustaz Agus Mulyana memiliki pengalaman berharga ketika berhaji pada tahun 1445 H. Pengalamannya terhadap peranan dan layanan yang diberikan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dirasakan sangat membantu para jemaah haji, terutama yang lansia.
Ustaz Agus menjelaskan, pelayanan yang ditunjukkan petugas PPIH membuat jemaah haji merasa berhutang budi.
“Saya bandingkan dengan pengalamannya pada saat menunaikan ibadah haji pada 2005 dan 2015,” kata Ustaz Agus kepada Media Center Haji di Hotel nomer 305 Al A’la, Makkah, Jumat (7/5/2024).
Ia mengaku sangat puas dengan pelayanan yang diberikan petugas PPIH.
"Responsnya luar biasa. Saya memperhatikan para petugas haji itu luar biasa dibandingkan tahun sebelumnya ketika saya berhaji,” tambah dia.
Selain dari segi pelayanan, ia menilai, dari segi komunikasi dengan jemaah, juga lebih bagus.
Begitu juga dalam soal makanan, alhamdulillah, makanan tahun ini sangat enak.
“Saya rasa makanan pada musim haji tahun ini rasa dan kualitasnya lebih bagus dibandingkan sebelumnya saat dia pergi haji. Menunya kata dia lebih bervariasi,” ungkap Ustaz Agus.
Dulu menunya sama ayam lagi - ayam lagi dan ukurannya besar tapi tidak ada rasanya.
“Sekarang lebih bervariasi," ujarnya.
Ustaz Agus pun sangat bersyukur, karana berangkat haji tahun ini sangat di luar nalar.
Karena hadirnya dia di Makkah pada musim haji tahun ini di luar nalar. Pasalnya dia tidak mendaftar dan tidak punya porsi haji pula.
Agus mengaku beruntung bisa berangkat haji tahun ini berkat regulasi Kementerian Agama UU No 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang menetapkan jika Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) tidak punya pembimbing bisa mengajukan satu pembimbing jika kuota jemaahnya minimal 135 orang.
"Alhamdulillah saya salah satu pembimbing yang direkomendasikan oleh ppinan KBIHU Pimpinan Wilayah Persatuan Islam DKI Jakarta. Alhamdulillah dengan izin itu saya sudah hadir di sini," tambah Ustaz Agus.
Sementara seorang jemaah lansia usia 84 tahun yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, ia memiliki hutang budi terhadap petugas haji.
Pasalnya, setibanya di Jeddah, sampai tiba di hotel tempat dia menginap, ia selalu mendapatkan perhatian khusus dari petugas haji.
"Para petugas haji memperlakukan saya dengan penuh kasih saying," ujarnya.
Terkait makanan, ia juga bersyukur, semua makanan sangat enak.
"Selama ini makanannya enak dan selalu dalam keadaan hangat ketika diterima," pungkasnya.
Dari Makkah, Henri persis.or.id tim Media Center Haji (MCH) 2024 melaporkan.