Penulis: Imas Karyamah
Ketua Program Studi PIAUD STAI Persis Bàndung
Angkatan Pertama STAIPI Bandung
Akhir tahun '80-an, Pondok Pesantren Tinggi atau yang lebih dikenal dengan sebutan PPT pindah dari pusat kota, dari PPI 01 Pajagalan Kota Bandung yang dikelilingi mall mewah ke PPI 84 Ciganitri Bojongsoang Kab. Bandung, yang dikelilingi hamparan sawah.
PPT sebagai cikal bakal lahirnya perguruan tinggi pertama di lingkungan jamiyyah Persatuan Islam, yang waktu itu berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ushuludin (STIU) dengan satu jurusan: Dakwah, beralih status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) PERSIS atau yang lebih dikenal dengan STAIPI Bandung dengan memiliki lima program studi: Ilmu Quran Tafsir (IQT), Komunikasi & Penyiaran Islam (KPI), Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), dan Ekonomi Syari'ah (Eksya).
Lembaga resmi ini lahir sebagai amanat muktamar dan cita-cita luhur para orang tua, kader terbaik PERSIS, terutama Al-Ustadz KH. A. Latief Muchtar, M.A. (Allahu yarham). Pada waktu itu, Ia diamanahi sebagai Ketua STAIPI sekaligus Ketua Umum PP PERSIS, didampingi H. Endang Saifuddin Anshari, M.A. atau Ama (sapaan akrab beliau, Allahu yarham), para asatiz, tokoh, serta dosen dari beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta.
"Kampus Mewah"
Inilah sebutan spontan para mahasiswa, dosen, dan siapa pun yang berkunjung ke kampus STAIPI Bandung. Kampus mewah dalam tanda kutip, memang seperti itu adanya, karena depan, belakang, kanan, kiri, bahkan sejauh mata memandang, kampus ini dikelilingi sawah dan kolam. Mewah, alias mepet ka sawah.
"Kampus Perjuangan"
Dan inilah slogan kami untuk kampus tercinta saat itu, karena terus berjuang melanjutkan cita-cita besar orang tua yang begitu luhur, yaitu melahirkan dan mencetak 'ulama warastatul anbiya, pelanjut perjuangan, dakwah, dan tarbiyah, dengan 1.800 mahasiswa dari berbagai daerah.
Maa syaa Allah ...
Ucapan adalah do'a. Kata "Kampus mewah", mepet ka sawah, dan "Kampus perjuangan" yang saat itu hanya slogan bahkan terkesan guyonan, kini memang terbukti. Karena saat ini, Kampus STAIPI Bandung berada di lingkungan perumahan & pertokoan mewah, gedung milik sendiri, masjid yang asri, lapangan parkir yang luas, studio, lab, perpustakaan, dan fasilitas lainnya yang memadai, termasuk ma'had tiga lantai, 44 kamar sebagai sarana pembinaan para mahasiswa dengan dua bahasa: Arab-Inggris.
Kampus ini bahkan saat ini mendapat predikat terbaik pertama, setelah sebelumnya tiga kali berturut-turut predikat terbaik ketiga, se-Jabar Banten cluster Sekolah Tinggi. Selain itu juga terakreditasi Baik Sekali secara nasional.
Alhamdulillah, saat ini para almuni yang jumlahnya di atas 5.000 orang tersebar di seluruh nusantara, melanjutkan cita-cita para pendahulu, bermanfa'at bagi umat, di antaranya sebagai Ketua Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, Pimpinan Jama'ah PERSIS dan bagian otonom; bahkan ada juga yang diamanahi sebagai mudir pesantren, RA (TK), muballigh, muballighat, praktisi, ASN, pengusaha, dan anggota DPR.
Saat ini kami masih terus berupaya keras menjaga amanah para pinisepuh, dengan mengusung slogan "STAIPI Kampus Peradaban", yang memiliki tag line, #Berilmu, #Berakhlaq, #Berwirausaha#, insyaallah.
Ayo, bergabunglah bersàma kami di "Kampus Mewah", "Kampus Perjuangan", Kampus Peradaban".
[]
Editor: dhanyawan