Jakarta, persis.or.id – Ketua Pendidikan Tinggi Persatuan Islam (Dikti PERSIS), Ustaz Dr. Nurmawan, memberikan pesan inspiratif kepada para wisudawan dan wisudawati dalam Wisuda Ke-1 Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (STAI PERSIS) Jakarta. Acara ini berlangsung di Gedung Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (28/1/2024).
Dalam sambutannya, Ustaz Dr. Nurmawan menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan awal perjalanan menuju keilmuan yang lebih tinggi.
"Para wisudawan harus menjadi ilmuwan yang ahli di bidangnya. Tekunilah ilmu hingga ke tingkat terdalam, karena Allah SWT mencintai mereka yang bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa para lulusan STAI PERSIS Jakarta kini mengemban tanggung jawab besar sebagai duta almamater, yang harus menjaga nama baik dan berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan agama.
"Jangan takut menghadapi masa depan, karena Allah telah menjamin setiap perjalanan kita. Hingga saat ini, kalian bisa mengenakan toga dan berdiri di sini berkat anugerah-Nya," tambahnya.
Refleksi Wisuda dan Harapan untuk Masa Depan STAI PERSIS Jakarta
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Dr. Nurmawan, yang juga Rektor Institut Agama Islam (IAI) PERSIS Bandung, mengenang wisuda STAI PERSIS pertama pada tahun 1997, yang dipimpin oleh Ustaz Latief Muchtar (Allahu yarham) sebagai Ketua Umum PERSIS sekaligus Ketua STAI PERSIS.
"Saya masih ingat dengan jelas, karena saat itu saya adalah ketua panitia wisuda. Saya melihat Ustaz Latief meneteskan air mata, merasa bangga dan haru," kenangnya.
Ia juga meyakini bahwa Ketua STAI PERSIS Jakarta, Ustaz Dr. Jeje Zaenudin, merasakan haru yang sama atas keberhasilan STAI PERSIS Jakarta dalam mewisuda angkatan perdananya.
Melihat perkembangan STAI PERSIS Bandung yang kini telah bertransformasi menjadi IAI PERSIS dengan program pascasarjana, Ustaz Dr. Nurmawan berharap STAI PERSIS Jakarta bisa berkembang menjadi Institut Agama Islam PERSIS dalam waktu 10 tahun ke depan.
"Perjalanan STAI PERSIS Jakarta masih panjang, namun saya yakin dengan semangat dan dedikasi, kampus ini bisa tumbuh menjadi institut dalam satu dekade ke depan," tegasnya.
Pesan untuk Para Wisudawan: Jangan Berhenti Belajar dan Berinovasi
Sebagai penutup, Ustaz Dr. Nurmawan mengingatkan para wisudawan STAI PERSIS Jakarta untuk terus berkontribusi dalam membesarkan almamater mereka.
"Hanya para alumni yang memiliki peran paling besar dalam mengangkat nama STAI PERSIS Jakarta. Jaga nama baik kampus kita ini, dan tampillah sebagai pribadi yang tangguh serta luar biasa," pesannya.
Ia menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, tetapi hanya persinggahan sementara sebelum melanjutkan perjuangan ilmu.
"Teruslah berkarya dan berinovasi. Jangan tumpulkan kreativitas dengan berhenti berpikir. Tetap rendah hati, dan jangan bersikap adigang, adigung, adiguna," pungkasnya.
BACA JUGA:Mudir ‘Am PPI 69 Matraman: STAI PERSIS Jakarta Pusat Kaderisasi Jamiyyah