Samirono Jawa Tengah, persis.or.id - Pimpinan Wilayah Persatuan Islam Jawa Tengah (PW Persis Jateng) bersama Dewan Asatidz Pesantren Persatuan Islam (PPI) 27 Situaksan berkoordinasi dalam menyokong kader da'i Jam'iyyah Persatuan Islam, ialah menerjunkan santri PPI 27 Situaksan dikawasan lereng gunung merbabu, Jawa Tengah, Indonesia.
Titik posko santri yang berjumlah 28 tersebut berada di Dusun Samirono, Getasan. Adapun penyebaran tugas para santri tersebut disebar kebeberapa dusun binaan PW Persis Jateng, seperti Mujo, Merapisari, Watulawang, Wates, dan beberapa dusun di kawasan lereng merbabu lainnya. Terhitung sejak Sabtu, 20/07/2024 para santri tiba di Samirono, tepat pukul 18.45 WIB diiringi oleh Dewan Asatidz Pesantren bersama jajaran pengurus PW Persis Jateng, setibanya para santri tersebut sekaligus diadakan serah terima kepada penduduk dan tokoh setempat, dihadiri oleh kepala desa Samirono, dan perangkat desanya.
Dr. Nashruddin Syarif, M. Pd, I. sebagai pimpinan pesantren waktu itu tidak menyertai para santrinya, dikarenakan masih masa pemulihan pasca kecelakaan. Namun walau begitu, tak lantas membuat kegiatan ini terhenti. Ia mewakilkan kepada asatidz lainnya yang hadir pada saat serah terima santri. Program Dakwah dan Kependidikan Jam'iyyah (PDKJ) ini dimulai pada Sabtu, 20/07/2024 sampai dengan Sabtu, 03/08/2024. Dengan berbagai gagasan yang dibawa, para santri tersebut mengabdikan diri mereka untuk ummat dan Jam'iyyah Persatuan Islam. Yang paling utamanya tentu menyebarkan dakwah Persatuan Islam itu sendiri, selebihnya mereka melaksanakan tugas sebagai santri untuk mengamalkan apa yang telah dipelajarinya selama di pesantren.
"Mereka adalah anak-anak kami yang baru lahir, baru mau memulai kehidupan bermasyarakat, jadi kalau ada kekeliruan dari perilaku ananda-ananda kami tolong diberi tau dan segera diluruskan" Ujar Ust. Parjo, Pengurus PW Persis Jateng pada waktu serah terima santri PDKJ. Adapun penyambutan dan penerimaan tokoh masyarakat pada saat itu luar biasa. Masyarakat dusun Samirono khususnya merasa beruntung bisa kedatangan santri-santri tersebut.
Beberapa gagasan program kegiatan yang dibawa diantaranya ialah, berkhidmah untuk lembaga pendidikan Persis yang ada di Samirono, yaitu TK Persis 447 Samirono yang telah berdiri sejak tahun 2019. Dan saat ini dikelola oleh penduduk lokal juga Kafilah Du'at Persatuan Islam. Dengan kedatangannya santri-santri ini sangat membantu dalam membimbing anak-anak TK sebagai generasi tafaqquh fiddiin. Selain dari itu para santri ini juga ikut andil dalam mengajar anak-anak TPQ di beberapa dusun (Samirono, Watulawang, Tawang dan Wates).
Adapun dakwah yang sasarannya kaum orangtua, di dusun Samirono santriwati (UG) ikut andil dalam membina pembelajaran al-Qur'an dan Iqro yang sebelumnya telah dibina oleh Kafilah Du'at Persatuan Islam. Kemudian santri (RG) ada yang bertugas dakwah mimbariyyah di dusun lainnya, seperti dusun Merapisari. Tak hanya bergerak di bidang pendidikan dan dakwah saja. Santri yang berjumlah 28 ini juga bersosial dengan masyarakat sekitar. Sesekali para santri ini ikut "ngerewangin" (kerja bakti/gotong royong) ketika di suatu rumah sedang ada pekerjaan, seperti panen cengkeh atau membangun rumah. Tentunya hal ini menarik perhatian dan penilaian masyarakat yang positif terhadap para santri PDKJ.
Kemudian beberapa program kegiatan lainnya, ialah mengadakan mabit di TPQ dusun Samirono, pada hari Sabtu, 27/07/2024 sampai Ahad 28/07/2024 nanti. Ada juga sebar makanan berat di hari jum'at (Jum'at Berkah) sampai ada tebar sembako juga. Dalam hal ini tentunya para santri diarahkan untuk selalu berkoordinasi dengan ketua RW supaya tidak terjadi ketimpangan sosial. Adapun dipenghujung kegiatan nanti, para santri tersebut akan mengadakan perlombaan yang dipungkas dengan pentas seni sebagai ajang perpisahan akbar pada Sabtu, 03/08/2024 nanti.
Lani Lasna Ulhaq—Samirono, 26/07/2024
Kafilah Du'at Persatuan Islam 224