Kunjungan Ustadz Dr. Tiar Anwar Bachtiar ke Pesantren Persis Bangil dalam Rangka Membangkitkan Tanggung Jawab Pendidikan di Pesantren

oleh Reporter

16 September 2024 | 04:44

Bangil, persi.or.id - Minggu, 15 September 2024 Pesantren Persis Bangil kedatangan ustadz Dr. Tiar Anwar Bachtiar sebagai Ketua Bidgar Tarbiyah PP Persis. Kedatangan beliau disambut dengan hangat oleh seluruh asatidz dan asatidzah yang ada di Pesantren Persis Bangil. Adapun, maksud kedatangan beliau yaitu menjadi pemateri dalam agenda dialog pendidikan yang berjudul "Tanggung Jawab Pendidikan Pesantren". 

Sebelum ke Bangil, ustadz Tiar ada jadwal kunjungan ke pondok El-Kisi wilayah Trawas, Mojokerto. Sehingga karena dekat dengan Bangil beliau menawarkan kepada ustadz Hefzi Ghazi, LC selaku mudir Pesantren Persis Bangil untuk berkunjung terlebih dahulu ke pesantren. Atas tawaran tersebut ustadz Hefzi kemudian rapat dengan guru-guru mengenai kebutuhan pesantren dalam urusan tarbiyah dan pendidikan sehingga terlaksana lah kegiatan dialog pendidikan bersama ustadz Tiar.

Agenda dialog pendidikan ini dimulai pagi hari. Adapun, tempatnya di Ruang Serba Guna (RSG) Pesantren Persis Putri Bangil. Agenda ini dihadiri oleh seluruh asatidz dan asatidzah yang mengajar di Pesantren Persis Putra dan Putri Bangil, ada juga wali murid yang ikut dalam kegiatan ini. Acara dibuka oleh MC kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh ustadz Dr. Tiar Anwar Bachtiar. 

Dalam pemaparan materi, ustadz Tiar menuturkan bahwa "Lembaga-lembaga pendidikan Persis ini usianya sudah sangat lama, sebagai contoh Pesantren Persis Bangil ini saja usianya sudah mau 100 tahun. Sehingga, karena sudah lama kita harus memelihara warisan sejarah ini dengan kebanggaan dan tanggung jawab. Maksud kebanggan disini adalah karena dari Pesantren Persis Bangil inilah sudah melahirkan banyak sekali tokoh baik tokoh di Persis maupun di tempat lain seperti tokoh Muhammadiyah, Salafi dan lainnya. Sehingga karena kebanggaan itu juga yang menjadi tanggung jawab kita untuk memelihara warisan sejarah ini menjadi sesuatu yang lebih powerfull lagi".

Dalam pemaparannya tersebut ustadz Tiar menjelaskan bagaimana strategi dalam memelihara warisan sejarah Pesantren Persis. Adapun, salah satu strategi terpentingnya adalah dengan menjaga apa yang menjadi ke-khasan dan tradisi dalam pendidikan Pesantren Persis contohnya seperti menguasai kitab-kitab turats dengan baik. Setelah memaparkan materi, agenda kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi atau dialog dengan para asatidz-asatidzah. Dialog tersebut berlangsung begitu hangat karena cukup banyak yang bertanya dan memberi tanggapannya.

Alhamdulillah, agenda dialog pendidikan bersama ustadz Tiar pada waktu itu berlangsung dengan lancar dari awal hingga akhir acara yang berakhir sekitar pukul 11.30. Acara pun ditutup dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Tak lupa kami kafilah du'at Bangil ikut mengabadikan moment ini dengan berfoto bersama ustadz Tiar. Kami pun sempat berbincang sedikit dengan beliau pasalnya beliau adalah dosen kami waktu di Institut Agama Islam Persis Garut.

Reporter: Reporter Editor: admin