[Arsip - 26/10/21]
Sumut, persis.or.id - Dalam rangka melahirkan kader-kader baru, Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda PERSIS Sumatera Utara (Sumut) mengadakan kegiatan Ma'ruf (Masa Ta'aruf) Akbar se-Sumatera Utara. Kegiatan dilaksanakan pada Ahad (24/10/2021) di kompleks MMTC Blok A No. 33, gedung aula Sufis Coffe, Kota Medan.
Lebih kurang 65 peserta antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka hadir dari beberapa kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara, antara lain dari Medan, Deli Serdang, Batubara, Simalungun, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Selatan, Kabupaten Karo, dan Pakpak Bharat.
Joko Imawan selaku Ketua PW Pemuda PERSIS Sumut berharap kegiatan ini dapat menghasilkan kader baru perjuangan jamiyyah.
"Harapannya, dengan kegiatan ini, kader baru dapat melanjutkan estafet perjuangan Pemuda Persatuan Islam dalam menegakkan Qur’an dan Sunnah secara istiqamah, serta menjadi lokomotif pergerakan dakwah jamiyyah,” ungkapnya.
Ia juga berharap acara Ma'ruf ini dapat menjadi momen kebangkitan Pemuda PERSIS di provinsi Sumatera Utara.
Acara Ma’ruf Akbar dibuka secara langsung oleh Ketua PP Pemuda PERSIS Ustaz Ibrahim Nashrul Haq Al-Fahmi, melalui Zoom Meeting. Beliau juga memberikan materi seputar sejarah Pemuda PERSIS dari masa ke masa.
Tak ketinggalan hadir juga ustaz Ilham Maulana S.Pd.I. selaku Ketua Bidang Kaderisasi PP Pemuda PERSIS. Ia membawakan materi dengan judul “Tauhid Sebagai Landasan Perjuangan.”
Materi ketiga disampaikan oleh Fikri Al-Haq, selaku Ketua PD Pemuda PERSIS Medan sekaligus seorang trainer. Ia menyampaikan tema seputar wajah dan wijhah Pemuda PERSIS.
Materi keempat sekaligus penutup, dengan tema “Pemuda PERSIS Sebagai Penggerak Jam’iyyah,” disampaikan langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah PERSIS Sumut H. Muhammad Nuh, M.SP. Beliau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Masa Ta’aruf Pemuda PERSIS Sumut ini.
Muhammad Nuh, yang saat ini juga diamanahi sebagai Anggota DPD/MPR RI perwakilan Sumatera Utara, menyampaikan dukungannya atas perkembangan PERSIS di Sumatera Utara, serta mempersilakan untuk membuat program-program yang dapat memajukan jam’iyyah.
“Perbanyak diskusi-diskusi ilmiah, pemikiran dan literasi positif. Bisa jadi di Sumatera Utara Pemuda PERSIS lebih dahulu membentuk pimpinan-pimpinan tingkat daerah dan cabang di setiap kabupaten/ kota yang belum terbentuk PERSIS, baru Kemudian PERSIS-nya menyusul dibentuk,” pungkas Ustaz Muhammad Nuh.
(HM/dh)