Membaca Kunjungan Raja Salman dan Harapan Rakyat Indonesia

oleh Reporter

02 Maret 2017 | 09:59

Jakarta - persis.or.id, Kedatangan Raja Salman ke Indonesia dinilai sangat penting. Mayoritas rakyat Indonesia memiliki harapan yang baik dengan adanya kedatangan Raja Arab Saudi tersebut. Dr. Jeje Zaenudin menilai kedatangan raja Salman sangat penting. Selain sebagai kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Indonesia ke Arab Saudi,  Saudi pun dipandang sebagai pusat Islam  dan tempat muslimin dunia dalam menghadapkan diri waktu solat dan tempat yang dituju dalam menunaikan ibadah haji sebagai rukun Islam yang terakhir, sementara Indonesia adalah negeri muslim terbesar di dunia. "Secara emosional spiritual hubungan keduanya sangatlah erat. Jika ratusan ribu muslim Indonesia berhaji dan umrah setiap tahun ke Mekah dan Madinah sangat wajar Raja Saudi berkunjung ke Indonesia. Selain itu,  peluang kerjasama dalam berbagai hal baik itu kerjasama ekonomi,  keamanan,  politik,  hukum,  pendidikan  dan sebagainya", tutur Dr. Jeje, (01/03/2017). Lebih lanjut beliau menguraikan beberapa pembacaan harapan dari kedatangan Raja Salman tersebut. Pertama, kunjungan tersebut diharapkan bisa merealisasikan kerjasama ekonomi melalui investasi para pengusaha Saudi di Indonesia dalam skala besar sehingga dapat menguntungkan kedua pihak yang dilandasi spirit persaudaraan dan kesamaan akidah. "Diharapkan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat bawah Indonesia sehingga mengurangi berlomba-lombanya TKW Indonesia ke Arab Saudi. Diharapkan juga Pemerintah Indonesia dapat menyampaikan proposal kerjasama ekonomi yang lebih luas dengan Arab Saudi diantaranya di bidang pangan dan industri pakaian", terang Dr. Jeje Kedua, Kehadiran Raja Saudi dapat mengklarifikasi secara langsung kepada publik Indonesia bahwa Pemerintah Saudi sangat serius menangkal faham ekstrim apalagi tetorisme. "Faham keagamaan yang diserukan Saudi secara tegas adalah Wasathiyah,  kemoderatan Islam. Sehingga tidak ada lagi alasan bagi tuduhan tuduhan busuk kepada Saudi sebagai sarang radikalis ekstrimis", ujar Dr. Jeje Ketiga, Harapan kerjasama dan bantuan dibidang pendidikan keagamaan lebih diarahkan kepada peningkatan SDM dengan memperluas bantuan beasiswa dan sarana pendidikan. "Selama ini bantuan lembaga Saudi,  baik itu Lembaga Pemerintah maupun NGOnya lebih banyak bantuan ke pembangunan mesjid dan pendidikan Al Quran, sementara bantuan sarana pendidikan dan bea siswa pendidikan di bidang disiplin ilmu yang lain yang juga penting bagi penguatan SDM umat Islam masih sangat sangat terbatas", ungkap Dr. Jeje Keempat, kunjungan Raja Arab Saudi tersebut bisa memperkuat kerjasama pertahanan dan keamanan. "Semoga pula pemerintah Indonesia dapat memberi masukan penting kepada Pemerintah Saudi dalam mengatasi konflik dan perang yang berkepanjangan di Timur Tengah,  khususnya di Yaman dan Suriah yang berbatasan langsung dengan Saudi", tambahnya. Terakhir, Rakyat mengharapkan pemerintah Indonesia dapat menangkap pesan dari antusiasme rakyat Indonesia dalam menyambut hangat kedatangan Raja Salman. "Rakyat lebih berharap dan menginginkan Pemerintah Indonesia memprioritaskan dan mengoptilalkan kerjasama dalam berbagai bidang dengan negara-negara yang seideologi dan sevisi dengan Indonesia selama itu bisa dan memungkinkan daripada bekerja sama dengan negara negara yang berbeda ideologi dan dikhawatirkan berupaya mengintervensi ideologi,  politik,  dan ekonomi Indonesia", pungkas Dr. Jeje (HL/TG)
Reporter: Reporter Editor: admin