BANDUNG -- ‘Dinamisasi Jihad Jamiah untuk Menghadapi Tantangan Dakwah’. Itulah tema Muktamar Persis ke-15 yang akan berlangsung di Asrama Haji, Bekasi, 20-23 November 2015.
Ketua Umum PP Persis Prof Dr KH Maman Abdurrahman mengatakan, melalui Muktamar ke-15, Persis akan mematangkan strategi dakwah di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan kebangsaan. Menurut dia, Persis berkomitmen tinggi untuk mewujudkan kemajuan negara yang membuahkan kemakmuran bagi umatnya.
Maman menegaskan, dalam menuju cita-cita itu, Persis sejak lama membantu pemerintah di antaranya pada sektor pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
Sekretaris Umum PP Persis Dr H Irfan Safrudin menjelaskan, salah satu agenda Muktamar yang akan berlangsung 20-23 Nopember 2015 yaitu penetapan 11 poin hasil Sidang Hisbah Persis. Dalam Sidang Hisbah Persis yang berlangsung 26-27 Agustus 2015, dilahirkan sejumlah fatwa.
Di antaranya ayah kandung biologis dari anak hasil zina bukan merupakan wali dari anaknya dan tidak sah perkawinan pada perempuan yang sedang hamil. ‘’Ada 11 poin yang akan kami putuskan dalam Muktamar nanti,’’ ujar Irfan saat silaturahim dengan Republika Perwakilan Jabar di Kantor PP Persis, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Senin (31/8).
Irfan menambahkan, selain Muktamar Persis ke-15, akan berlangsung pula Muktamar Persistri ke-12 pada waktu yang sama. Pihaknya optimistis, kedua kegiatan itu akan berlangsung kondusif dan lancar.
republika.co.id