Banten, persis.or.id – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Prof. Warsito, S.Si., DEA., Ph.D, mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) III Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS), Jumat (29/11/2024) di Hotel Aston, Banten.
Dalam sambutannya, Prof. Warsito menyampaikan apresiasi kepada PERSIS sebagai organisasi Islam yang telah berdiri sebelum Republik Indonesia lahir, dengan kontribusi besarnya melalui dakwah dan pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa.
"PERSIS telah menjadi bagian penting dalam sejarah bangsa ini. Kami berterima kasih atas dedikasi dan kontribusi yang terus berlanjut hingga hari ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Warsito menyoroti sejumlah pesan strategis yang dititipkan kepada PERSIS untuk memperkuat perannya di era modern. Ia menekankan pentingnya peran pemuda sebagai tonggak kemajuan bangsa di tengah era disrupsi.
"Pemuda kita menghadapi tantangan moral dan ideologis yang semakin kompleks. Oleh karena itu, modernisasi pendidikan Islam harus digalakan, dengan fokus utama pada pendidikan akhlak," jelasnya.
Selanjutnya, menitipkan untuk membantu penguatan ketahanan keluarga. Menurutnya, keluarga adalah pondasi kekuatan bangsa.
"Jika pondasi ini rapuh, maka bangsa pun akan rapuh. Kita harus memperkuat ketahanan keluarga, termasuk melalui peningkatan kekuatan ekonomi keluarga," tegasnya.
Berikutnya, Prof. Warsito mengajak PERSIS untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 6%.
"UMKM kita masih rendah kontribusinya. Kita harus mendorong gerakan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan ekosistem digital. Ini adalah salah satu sektor penting yang membutuhkan dukungan dari PERSIS," tambahnya.
Selanjutnya, PP PERSIS diajak untuk kolaborasi dalam menangani isu-isu kebangsaan. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi PERSIS dalam mengatasi isu kebangsaan, khususnya penguatan moderasi beragama sesuai Peraturan Presiden Nomor 58.
"PERSIS memiliki pondasi kokoh dalam mempraktikkan moderasi beragama. Ini adalah momentum untuk memberikan masukan strategis kepada pemerintah, sehingga tidak ada salah penafsiran di masyarakat," jelasnya.
Selain itu, Prof. Warsito juga mengingatkan agar Indonesia dapat menjadi kiblat ekonomi syariah dunia, seraya mengapresiasi PERSIS yang terus aktif dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam yang moderat dan progresif.
Sambutan tersebut menegaskan sinergi antara Pemerintah dan PP PERSIS dalam mendorong kemajuan bangsa.
"Kami percaya, PERSIS akan terus menjadi mitra strategis dalam mengawal visi besar Indonesia, khususnya dalam pendidikan, penguatan keluarga, ekonomi, dan moderasi beragama," pungkasnya.
[]
BACA JUGA: Muskernas III PP PERSIS Usung Kemandirian dan Dakwah Jamiyyah