Miliki IPK 3.77, Alumnus Pesantren PERSIS 69 Matraman, Izza Raih Predikat Cumlaude di Unisba

oleh Reporter

02 September 2024 | 14:29

Bandung, persis.or.id - Kabar bahagia datang dari alumnus Pesantren Persatuan Islam (PPI) 69 Matraman, Jakarta Timur lulusan tahun 2020. Ia baru saja menyelesaikan sidang skripsi pada 31 Juli 2024 lalu, Ia adalah Izza Meisya Shamilya Lukman. 

Wanita yang akrab dipanggil Izza mengaku selama 6 tahun mengenyam pendidikan di pesantren.

Izza merupakan putri kedua pasangan H. Henri Lukmanul Hakim dan Linda Kesumawaty ini mengaku sangat bersyukur dan bahagia dapat menyelesaikan pendidikannya tepat pada waktunya di Fakultas Dakwah, program studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Bandung (Unisba). 

“Alhamdulillah, rasanya seneng, lega dan tentunya bersyukur lulus dengan tepat waktu," kata Izza ditemui di sela-sela Wisuda Unisba, Sabtu (31/8/2024). 

Ia menambahkan, pada skripsinya mengambil judul "Metode Dakwah  Digital dalam Konten Motivasi Hidup di Akun Instagram @alfatahar_".

“Alasan saya mengambil judul tersebut, di era kemajuan ilmu pengetahuan, dakwah dan teknologi tidak bisa dipisahkan. Salah satu produk dari kemajuan teknologi komunikasi adalah media sosial. Salah satu alasan mengapa dakwah harus menggunakan Instagram adalah agar dakwah bisa diterima oleh semua kalangan terutama remaja masa kini,” ungkapnya.

Berkat ketekunan dan kegigihannya, ia berhasil meraih predikat Yudisium Pujian (Cumlaude) dengan nilai IPK 3,77. Ia berharap ke depannya mampu menjadi manusia yang lebih baik lagi dan tidak merasa cepat puas. Dan yang terpenting tidak menjadi sombong dengan peraihan ini. 

“Saya berharap, tentunya jangan merasa cukup jika itu masih tentang ilmu, tetap berproses dan menjadi manusia yang lebih baik serta mampu bermanfaat untuk semua kalangan masyarakat. Dan setelah kelulusan ini, rencana saya ingin bekerja untuk keluarga dan semoga dapat mengangkat derajat orang tua saya,” ungkapnya. 

Terakhir, kata Izza, hasil ini karena ridho Allah SWT dan ridho dari kedua orang tua. Dan perjuangan orang tua dalam membiyai selama ia sekolah dari mulai PAUD sampai ke Perguruan Tinggi. 

"Terima kasih bapak ibu yang telah berjuang untuk memenuhi kebutuhan saya," pungkas Izza.

Reporter: Reporter Editor: admin