Hari sabtu 21 Ramadhan 1437 H Ketua Bidgar Dakwah PW.Persis DKI Jakarta al-ustadz Zenal Arifin MA mengumpulkan seluruh mubaligh PW Persis DKI Jakarta di Sekretariat Johar Baru. Dalam acara tersebut disamping acara buka bersama diantara para mubaligh, sekaligus memberikan pembekalan kepada para mubaligh yang ditugaskan menjadi khatib Iedul Fitri disekitar Jabodetabek.
Ketua I PW.Persis DKI Jakarta yang membawahi bidgar Dakwah al-ustadz H.Agus Nurdin Rasyad Ph.D memberikan arahan kepada semua mubalig. Diantara arahan itu beliau mengharapkan bahwa tugas khatib ied tersebut hendaknya mewakili kepentingan jam’iyyah, dan membawa misi jam’iyyah.
Selain itu ustadz H.Agus Nurdin memberikan point-point khusus yang mesti diperhatikan dalam menjalankan tugasnya nanti, diantaranya : Hendaknya para mubaligh hendaknya menghindari ungkapan yang sensitive terutama yang akan menjadi gesekan terhadap sesame saudara muslim. Seperti menyudutkan atau merendahkan perjuangan yang dilakukan oleh sesama muslim, sekecil apapun.
Disamping itu, menjaga kepribadian mubaligh seperti perilaku dan penampilan. Hal ini mungkin oleh kita dianggap sepele, namun tidak dengan umat, mereka akan senantiasa menyoroti semua tindakan kita termasuk dalam penampilan.
Menurut Ketua Bidgar Dakwah, bahwa tidak semua mubaligh Persis DKI Jakarta bisa terjadwal mengingat terbatasnya permintaan. Tetapi bidgar Dakwah berupaya mempertimbangkan dalam penyusunan ini sesuai dengan criteria mubaligh yang sudah disepakati bersama. Tentu yang dimaksud adalah kualifikasi mubaligh, loyalitas kepada jamiyyah, senioritas dan yang penting keanggotaan pungkasnya. AAS